Beberapa saat lalu saya diinvite masuk ke sebuah grup Whatsapp komunitas logistik. Ada beberapa grup whatsapp ternyata yang dimiliki oleh komunitas logistik ini. Ada grup nasional dan grup lokal daerah. Sayapun dimasukkan ke dalam grup lokal daerah Jatim. Pada awalnya sih saya berpikir karena ini adalah sebuah komunitas, maka saya ikut mau saja untuk join grup tersebut. Sayapun juga pernah mendapatkan manfaat dari komunitas logistik ini. Saya pernah bekerja sama dengan sesama member di komunitas logistik ini.
Namun ternyata ada beberapa perubahan. Menurut saya, komunitas ini mengarah ke arah yang lebih baik. Ditandai dengan semakin teroganisirnya komunitas logistik ini. Komunitas logistik ini membentuk struktur organisasi sampai ke daerah-daerah. Dan juga ditandai dengan dibuatnya aturan yang tertulis yang mengatur anggota dari komunitas logistik ini. Menurut saya hal ini sangat positif, karena komunitas bisa semakin berkembang.
Nah ternyata imbas dari perubahan ini juga membawa pengaruh terhadap grup whatsapp yang saya ikuti. Dalam aturan baru disebutkan bahwa yang mengikuti grup ini adalah anggota yang sudah terdaftar. Dan syarat untuk menjadi anggota adalah dengan mengisi data isian yang sudah disediakan oleh pengurus organisasi. Nah berhubung memang saya tidak ada keinginan untuk mengikuti sebagai anggota resmi, maka saya sengaja memilih tidak mengisi isian tersebut. Implikasinya adalah saya dikeluarkan dari grup komunitas logistik tersebut.
Dari hal ini saya memandang dengan positif. Yang pertama, harus dihormati kebijakan dari masing-masing organisasi. Yang kedua, dengan semakin teroganisirnya sebuah komunitas, maka akan memberikan manfaat lebih banyak bagi anggotanya. Dan lagi pula, komunitas ini memang benar telah banyak memberikan kontribusi dan manfaat bagi anggotanya.
Maka dengan ini yang bisa saya katakan saya rela untuk ditendang dari grup, dan berharap bisa join setiap event yang diadakan meski bukan terdaftar sebagai anggotanya.