Site icon arthanugraha.com

Bersiaplah Menghadapi Kemacetan di dunia Maya

Kemajuan teknologi pengembangan web memungkinkan terciptanya situs yang berkapasitas besar seperti youtube.com yang memiliki konten multimedia. Situs-situs sejenis itu selain kecanggihannya juga membawa dampak terhadap dunia maya, yaitu rakus terhadap bandwith internet. Selebar apapun bandwith yang ibaratnya sebuah jalan tol, jika dilewati oleh kendaraan berbadan besar seperti truk trailer, akhirnya bisa macet juga.

Sebenarnya, semenjak situs berkonten multimedia merebak dan menjadi tren di dunia maya, sudah banyak yang mengeluhkan melambatnya akses internet. Terutama hal ini dirasakan oleh administrator. Keterbatasan sumber daya bandwith, menjadikan para administrator harus melakukan manajemen terhadap bandwith yang dimiliki, agar resource yang ada tidak melulu habis oleh konten multimedia.

Seorang kawan saya yang bekerja sebagai administrator di sebuah sekolah, menerapkan manajemen bandwith dengan menutup akses terhadap situs pertemanan http://www.friendster.com karena disinyalir dari log kunjungan, situs friendster dianggap telah memboroskan bandwith yang dimiliki sekolah tersebut.

Mmm, sebuah pilihan terakhir bagi seorang administrator untuk mengambil keputusan ini. Meskipun masih banyak jalan untuk membuka situs friendster tersebut (ingat kasus ditutupnya akses youtube.com gara-gara film fitna). Saya lebih mencoba instropeksi, bahwa ternyata sumber daya bandwith internet itu terbatas. Kesadaran itu perlu ditanamkan, apalagi untuk Indonesia, di mana harga bandwith masih mahal. Saya jadi teringat dengan kasus dicaci makinya sebuah penyelenggara Mobile Internet Service Provider yang menerapkan manajemen terhadap bandwithnya sehingga pelangganya menghadapi keterbatasan untuk mengunduh file dari dunia maya.

Mungkin ini bisa menjadi tema penelitian baru, untuk menciptakan situs yang mempunyai konten multimedia, tetapi tidak rakus bandwith.

Exit mobile version