Bermula dari undangan yang saya dapatkan melalui email mengenai diskusi digital transformation outlook 2020, saya tertarik untuk ikut hadir. Tujuannya tentunya untuk mendapatkan insight yang berguna untuk saya pribadi ataupun di pekerjaan.
Acara ini diadakan oleh Suwec (Surabaya Web Community) bersama dengan IDX – Incubator dan AISINDO. Dilaksanakan pada hari kamis, 23 januari 2020 bertempat di kantor IDX Surabaya.
Karena undangan ini bersifat tertutup, saya harus mendaftarkan diri saya melalui link yang tersedia dan nantinya akan diseleksi. Setelah menunggu beberapa hari, saya dinyatakan menjadi salah satu peserta dari diskusi ini.
Pada hari H, sebelumnya saya berangkat dulu ke kantor untuk mendaftarkan presensi, kemudian langsung berangkat ke kantor IDX Surabaya. Sampai sana ternyata masih kosong, dan di waktu itu saya sempatkan untuk mengamati kantor IDX Surabaya karena saya baru pertama kali di sana.
Kemudian pada pukul 09.30 acarapun dimulai setelah para peserta sudah berdatangan. Acara dibuka oleh mas Zaenal Arifin selaku perwakilan dari Suwec. Pada kesempatan ini, mas Zaenal memberikan overview tentang kondisi Indonesia saat ini. Dicontohkan beberapa perusahaan besar melakukan transformasi dengan cara melakukan inovasi. Inovasi ini dalam artian bahwa bisnis harus bisa di scale up dan juga memastikan bahwa bisnis tersebut tidak bisa dengan mudah ditiru.
Kesempatan selanjutnya adalah sambutan dari ibu Cita Melisa, perwakilan IDX-Incubator. Beliau menjelaskan mengenai apa itu IDX-Incubator, yang bertujuan agar semakin banyak perusahaan yang bisa Go Public, terutama perusahaan-perusahaan start-up.
Sesi selanjutnya diberikan kepada pembicara utama yang pertama yaitu bapak David Boy Tanara. Saat ini bapak David sebagai Head of Inovation di Altera. Pada kesempatan pertama beliau menjelaskan mengenai apa itu Altera. Selanjutnya beliau membawakan mengenai topik Innovate or die. Bahasan yang disampaikan cukup menarik. Beliau mengupas detail mengenai inovasi dan juga membeberkan pada bagian apa sebuah bisnis perlu dilakukan inovasi.
Pembicara kedua adalah bapak Dewangga Pramananda Dundung, CEO Midsuit. Sebelum memulai bahasan topik mengenai “Inovasi Solusi Untuk Industri Kawasan Berikat”, beliau mengenalkan mengenai apa itu Midsuit. Selanjutnya beliau menjelaskan tentang inovasi apa saja yang dilakukan di kawasan berikat.
Setelah sesi paparan yang dilakukan oleh kedua pembicara, selanjutnya diberikan kesempatan kepada peserta untuk melakukan tanya jawab. Pertanyaan yang diajukan dan jawaban yang diberikan cukup menarik untuk disimak.
Akhirnya acara diskusi ini selesai pada pukul 12.00. Dan sayapun segera kembali ke kantor setelah acara selesai.
Catatan saya mengenai diskusi adalah, diskusi ini sangat menarik, terutama topik yang diangkat mengenai “Digital Transformation Outlook 2020”, tentu masih relevan untuk diperbincangkan. Apalagi diskusi ini diadakan pada saat masih awal tahun 2020. Paparan yang disampaikan dari kedua pembicara ini juga sangat menarik. Namun sayangnya tidak fokus kepada apa saja yang kira-kira harus dilakukan transformasi, khususnya di bidang digital untuk tahun 2020. Tapi sekali lagi, tentu ini adalah acara diskusi yang cukup singkat dan dunia bisnis sangat luas, sehingga rasanya agak sulit jika harus bisa memaparkan segalanya di waktu yang singkat ini. Anyway diskusinya cukup menarik dan mampu menjadi trigger bagi saya untuk berpikir kira-kira transformasi apa yang harus dilakukan.