Site icon arthanugraha.com

Indonesia dalam bencana, apa kabar disaster recovery plan logistik anda

Di awal tahun 2014 ini indonesia menghadapi beberapa bencana seperti meletusnya gunung sinabung di sumatera utara, banjir di berbagai daerah seperti jakarta, banten, jawa tengah, jawa timur dan manado. Mungkin masih banyak banjir di wilayah lain yang terjadi secara sporadis yang belum saya sebutkan.

Sebagai negara yang rawan akan berbagai bencana memang pantas jika ada badan khusus yang melakukan manajemen bencana di tanah air ini, yaitu badan penanggulangan bencana nasional dan mempunyai organ hingga ke daerah yanh dikenal dengan badan penanggulangan bencana daerah.
Sebagai seseorang yang tinggal di daerah rawan bencana, semestinya kesadaran akan timbulnya bencana ini harus ada di setiap warga negara indonesia. Begitupun dengan perusahaan-perusahaan yang berada dan melakukan bisnisnya di indonesia, termasuk di antaranya adalah perusahaan logistik.
Seharusnya memahami bencana tidaklah lagi dipandang dengan sudut pandang kejadian luar biasa atau dalam klausul perjanjian bisnis sering dimasukkan ke dalam klausul force major.
Dengan seringnya terjadi bencana artinya dalam statistik bisa dikatakan hampir pasti akan terjadi bencana maka menurut saya memasukkan bencana ke dalam force majeur tidak bisa diakomodasi.
Di dalam manajemen resiko, probabilitas mengenai terjadinya kegagalan seharusnya sudah diidentifikasikan sejak awal. Setelah diidentifikasikan, yang dilakukan selanjutnya adalah melakukan kegiatan manajemen jika terjadi bencana. Manajemen yang bisa dilakukan bisa mengacu kepada proses perbaikan yang berkelanjutan dengan pada proses planning, do, check dan action.
Proses ini masih valid dilakukan. Di dalam kacamata kesiapan di dalam menghadapi bencana dikenal dengan disaster recovery plan.
Dengan planning yang terdokumentasikan dengan baik, termasuk adanya sop dan pic yang ditunjuk, maka resiko terhadap terjadinya bencana bisa diminimalisir.
Dengan demikian tidak akan terjadi kemandegan proses bisnis, misalnya proses distribusi yang terhenti karena jalan terputus oleh banjir ataupun tanah longsor.

Exit mobile version