Site icon arthanugraha.com

Ini Dua Strategi Berinvestasi Yang Harus Kamu Ketahui

Ini Dua Strategi Berinvestasi Yang Harus Kamu Ketahui

Hai semua, kali ini saya ingin membagikan strategi dalam berinvestasi. Investasi ini bisa diterapkan pada segala bentuk investasi, misalnya saja di pembelian saham, valuta asing, reksadana atau yang lagi nge-trend belakangan ini adalah di crypto currency.

Ada dua strategi yang dapat dilakukan dalam melakukan investasi. Yang pertama adalah strategi Dollar Cost Averaging dan yang kedua adalah strategi Stock Saving Plans. Keduanya mempunyai persamaan maupun perbedaan. Persamaannya adalah keduanya dilakukan dalam rentang waktu tertentu dengan berinvestasi secara rutin. Sedangkan perbedaannya adalah pada alokasi investasi yang dilakukan. Mari kita bahas satu persatu.

1. Dollar Cost Averaging[note]https://www.investopedia.com/terms/d/dollarcostaveraging.asp[/note]
Strategi ini dilakukan dengan melakukan investasi secara rutin, misal sebulan sekali dengan menetapkan berapa banyak investasi yang akan dikeluarkan. Sebagai contohnya misalnya kita ingin berinvestasi di perusahaan XYZ yang dimulai dari tahun 2018, maka kita akan memasukkan investasi baru setiap tanggal 2 di awal bulan sebesar 1 juta rupiah.
Dengan strategi ini kita akan mendapatkan harga variatif pada saham perusahaan XYZ. Tentu hal ini akan bersifat random pada imbal baliknya. Tetapi dari strategi ini kita bisa mendapatkan imbal balik rata-rata yang baik, karena kita bisa mendapat variasi jumlah saham yang kita peroleh dengan jumlah investasi yang sama. Sebagai simulasinya seperti berikut:

– Bulan Januari, beli saham XYZ 1 juta rupiah untuk harga saham Rp.2000, kita mendapat 500 lembar saham
– Bulan Februari, beli saham XYZ 1 juta rupiah untuk harga saham Rp.2100, kita mendapat 476 lembar saham
– Bulan Maret, beli saham XYZ 1 juta rupiah untuk harga saham Rp.2200, kita mendapat 455 lembar saham
– Bulan April, beli saham XYZ 1 juta rupiah untuk harga saham Rp.1900, kita mendapat 526 lembar saham

2. Stock Saving Plans[note]https://www.investopedia.com/terms/s/stocksavingsplan.asp[/note]
Strategi ini digunakan dengan melakukan investasi yang berfokus pada jumlah saham yang dibeli. Misal dengan contoh perusahaan XYZ, kita setiap bulan menentukan untuk membeli 500 lembar saham secara rutin. Kerugiannya adalah kita tidak bisa mengontrol investasi yang harus dikeluarkan setiap bulan, mengingat harga saham yang fluktuatif.

Dari kedua strategi ini saya menyarankan memakai strategi yang pertama, karena anda akan lebih bisa mengontrol berapa banyak yang akan anda tetapkan investasi secara rutin.

Exit mobile version