Site icon arthanugraha.com

Internet itu Candu

image

Apakah pekerjaan anda di kantor menggunakan komputer sebagai alat bantunya?
kalau saya sudah pasti.
Bisa dipastikan seharian saya berkutat dengan komputer.

Salah satu advetorial di kompas hari ini bercerita tentang seseorang penulis naskah iklan yang larut dalam dunia internet.
Bukanlah hal yang aneh.
Saya mengenal dunia internet pada tahun 1998 di Surabaya, saat itu hanya ada wasantara Net milik kantor pos, warnet milik Telkom dan beberapa warnet milik swasta yang bergabung dengan wartel (warung telekomunikasi).
Saat itu saya mencoba di sebuah warnet di jalan Dharmawangsa. Yang saya lakukan adalah membuat email di yahoo dan hotmail dan membuat satu account untuk membuat web di geocities. yahoo masih exist, hotmail sekarang dibeli microsoft dan geocities yang dibeli yahoo, sekarang almarhum.
Harga sewa yang dikenakan saat itu adalah sepuluh ribu rupiah, dengan bandwith ala kadarnya. Mungkin cuma 56 kbps.

Lihat jaman sekarang, kecepatan akses mobile internet saja luar biasa cepatnya. Bahkan penyelenggara operator seluler saja sudah menyatakan, bahwa sekarang supply akses data tidak mencukupi demmand, sehingga ada wacana untuk sharing infrastruktur antar operator.

dunia internet lain yang saya gemari adalah blog. Blog pertama saya tulis pada tahun 2000-an dengan memakai akun blogspot di streamy.blogspot.com, saat ini blogspot sudah dibeli oleh google.
Selanjutnya saya memilih wordpress sebagai engine dan dengan hosting sendiri.

Perkembangan lain adalah social media. Saya masih ingat trend social media pertama adalah Friendster. Begitu heboh saat itu. Sekarang Friendster sudah bermain di game online. Saat ini yang trend adalah facebook.

Tetapi sekarang berbeda. Perkembangan internet yang saat itu diragukan manfaatnya karena takut ada penyalahgunaan, justru saat ini sangat mendukung kehidupan manusia.

Saya jadi teringat ketika berdiskusi mengenai memanfaatkan media internet sebagai alat marketing, saya menyatakan berbahaya untuk bermain di internet, karena internet sudah menjadi candu. Candu bagi siapa saja. Saya yakin, apapun latar belakang anda, pasti akan tidak pernah terpuaskan bermain di media internet.

Exit mobile version