Disadur dari Beritadewata.com, Denpasar – JNE yang didirikan pada 1990 lalu, hingga saat ini telah melayani kebutuhan pelanggan, baik retail customer maupun corporate customer, selama 25 tahun. Diawali dengan 8 orang karyawan, JNE terus berkembang dan saat ini jumlah karyawan JNE mencapai 14000 orang di seluruh Indonesia.
Rata-rata pengiriman JNE hingga tahun 2015 adalah 12 juta pengiriman per bulan atau 400 ribu kiriman per hari yang berarti mencapai lebih dari 16 ribu kiriman per jam. Mulai tahun 2010, seiring dengan pertumbuhan e-commerce yang berbarengan dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, jumlah transaksi pengiriman pelanggan JNE juga mengalami peningkatan sebesar 30% hingga 40% setiap tahunnya serta terus konsisten sampai dengan tahun 2015, jelas Eri Palgunadi, Vice President Marketing JNE saat acara Gathering Media dan Bloger Rabu (1/6) kemarin di Denpasar. Dijelaskan Eri, jumlah pengiriman e-commerce mendominasi pengiriman JNE saat ini.
Terhitung sekitar 60% hingga 70% pengiriman JNE berasal dari pengiriman e-commerce. JNE bekerjasama dengan online marketplace terkemuka di Indonesia seperti Tokopedia, Lazada, Blibli, Bukapalak, Elevania, Zalora dan sebagainya. JNE yang memiliki tagline “Connecting Happiness” memiliki peran yang sangat penting dalam e- commerce sebagai perusahaan jasa pengiriman ekspres dan logistik yang menjadi pendistribusi paket antara pengirim atau penjual kepada penerima dalam proses jual-beli online.
“Pesatnya pertumbuhan e-commerce meningkatkan kebutuhan akan distribusi barang di masyarakat dari segi jumlah mau pun jenis layanan sehingga JNE berinovasi dengan berbagai produk layanan mau pun program-programnya,” ujarnya. Diungkapkan Eri, peningkatan kebutuhan masyarakat akan distribusi barang, membuat JNE melakukan berbagai pengembangan yang berupaya memberikan pelayanan maksimal dalam seluruh proses, mulai dari pengiriman sampai dengan proses packaging hingga proses peneriman paket oleh penerima.
Fokus pengembangan JNE adalah pengembangan mau pun inovasi di bidang teknologi informasi dan komunikasi (IT), serta infrastruktur atau jaringan seperti Gateway, Gedung Operasional maupun titik layanan (gerai). “Seluruh langkah JNE dalam pengembangan di berbagai bidang bertujuan untuk mendukung e-commerce, dimana pihak-pihak yang terkait di dalamnya mencakup semua kalangan mulai dari perusahaan mau pun UKM. Inovasi yang dilakukan JNE untuk memenuhi kebutuhan customer akan distribusi barang dalam seluruh prosesnya, memungkinkan masyarakat melakukan jual-beli secara online dengan nyaman sehingga pelaku e-commerce dapat terus tumbuh dari segi jumlah mau pun daya saing, ” jelasnya.
JNE yakin jika ekosistem dimana JNE berada mengalami pertumbuhan yang baik, maka JNE pun dapat berkembang dan seluruh peningkatan yang terjadi dapat turut mendukung perekonomian nasional. JNE memiliki 5000 lebih titik layanan di seluruh Indonesia mulai kota besar sampai dengan tingkat kecamatan.
sumber: http://beritadewata.com/Seremonial/Berita-Seremonial/Jumlah-Pengiriman-ecommerce-Dominasi-pengiriman-JNE.html