Dan Disrupsi Teknologi Mulai Berjalan di Sektor Logistik
Disrupsi teknologi di sektor logistik diawali dengan penanda terjadinya integrasi pola branding melalui online dan offline. Disruption teknologi yang terjadi sering juga diterjemahkan sebagai revolusi industri 4.o.
Ditandai dengan penggunaan teknologi seperti Internet of Thing (IOT), Big Data, Cloud Environment, Radio Frequency Identification (RFID) System dan Cyber Physical System.
Terjadinya disrupsi mengakibatkan penciptaan pasar yang benar-benar baru. Oleh sebab itu dikatakan bahwa sebetulnya pasar lah yang mengalami disrupsi terlebih dahulu. Baru setelah itu diikuti oleh penunjang pasar itu seperti misalnya sektor logistik. Pasar konvensional berubah ke arah digitalisasi pasar dalam bentuk marketplace.
Perubahan ini telah mengakibatkan terjadinya perubahan value proposition yang ditawarkan ke pelanggan. Yang dahulunya layanan logistik akan menawarkan kecepatan, ketepatan, kemudahan, fleksibilitas, respon layanan, keamanan dan lain-lain berubah ke arah yang bersifat fungsional, emosional dan experience.
Pemain industri logistik juga berusaha keluar dari gelora red ocean dengan menciptakan Blue Ocean-nya sendiri, dengan membuat ceruk-ceruk baru. Selain itu juga memilih untuk berkolaborasi daripada berkompetisi saling menjatuhkan pesaing.
Akan tetapi, tetap pada inti jalannya bisnis, disrupsi teknologi ini justru dipandang sebagai sesuatu yang dilakukan untuk menekan cost variable.