Site icon arthanugraha.com

Memelihara Binatang

Pernahkah kamu memelihara binatang kesayangan?

Dari kecil hingga dewasa saya pernah memelihara binatang. Pada saat kecil, orang tua saya memelihara dua ekor anjing. Saya masih ingat namanya. Yang satu bernama Belly, seekor anjing betina berbulu hitam. Sedangkankan yang satu seekor anjing jantan bernama Leo. Saya tidak begitu ingat, yang jelas ketika kami pindah rumah Belly sudah tidak bersama kita lagi, hanya tinggal Leo. si Leo ini berakhir kematiannya dengan tragis, dengan ditabrak mobil. Ya ditabrak mobil di depan mata kami. Kasihan banget ya.

Selanjutnya saya berpindah ke kota Pare-pare. Di kota ini saya memelihara dua ekor kucing yang saya peroleh dari kantor tempat papa saya bekerja. Kami beri nama kucing kecil dan kucing besar karena ukuran kucingnya memang berbeda. Pada saat papa saya harus pindah ke Bandung karena sekolah, kedua kucing ini kami bawa. Ternyata membawa kucing naik pesawat agak ribet ya. Kami harus mengurus terlebih dahulu di karantina. Pada saat di karantina, dokter hewan memberikan suntik bius, katanya biar di pesawat agak tenang, dan berangkatlah kami beserta kedua kucing itu naik pesawat menuju ke Bandung.
Di Bandung, si kucing kecil mengakhiri hidupnya karena sakit. Sebetulnya kucing besar juga sakit, sepertinya flu. Tapi kami berhasil menemukan kucing besar ini di jalan dan memberikan perawatan dengan memandikan air hangat dan memberi obat flu manusia. Dan si kucing besar bisa sembuh. Oya, kucing ini kalau sedang sakit suka sembunyi di suatu tempat jadi harus dicari-cari kemana mereka sembunyi. Sayangnya kucing kecil tidak ditemukan. Akhirnya kucing kecil ini ditemukan disebuah pemakaman dan sudah mati. Selanjutnya kami harus pindah ke kota Jember. Kucing besar menemani kami di kota Jember hingga masa tuanya. Kucing besar mati tepat beberapa hari sebelum kami pindah ke rumah baru.

Setelah memelihara kedua kucing tersebut, saya sudah tidak pernah lagi memelihara binatang. Paling hanya ikan. Istri saya sering meminta untuk memelihara anjing supaya bisa dirawat oleh anak saya, tetapi saya menolak karena kasihan. Entah mengapa, jadi gak tega banget kalau memelihara binatang. Mengingat ada tanggung jawab kepada binatang tersebut. Apalagi kalau kita tinggal keluar kota, kasihan banget gak ada yang memberi makan. Ada beberapa kawan di kantor yang memelihara binatang. Terkadang memang harus sedikit repot jika harus ditinggal keluar kota. Entah mungkin sekarang banyak tempat penitipan binatang yang bisa menjadi solusi kalau meninggalkan binatang peliharaan jika ke luar kota, tapi apa ya harus sering dititipkan terus ya.

ilustrasi  gambar diambil dari http://jakartamotherhood.id/images/gambarart/01_01_2017_memeliharabinatang_sub_06.jpg

Exit mobile version