ERP kepanjangan dari Enterprise Resource Planning. Dalam arti kata harfiahnya adalah perencanaan sumber daya suatu perusahaan.
Di dalam lingkungan perusahaan, kita bisa melihat ada pengelompokan kerja berdasarkan pada deskripsi tugas yang dilakukan. Semisalnya ada bagian yang mengelola sumber daya manusia, ada bagian penjualan, ada bagian pembelian barang dan sebagainya. Bagian-bagian ini dikenal sebagai departemen/divisi tergantung dari perusahaan tersebut menamakannya. Kelompok kerja ini melakukan suatu kegiatan yang bertujuan untuk mencapai target tertentu yang sudah ditentukan oleh perusahaan. Untuk mencapai target ini, maka ada sesuatu yang diperlukan semisal saja uang sebagai modal usaha, karyawan yang melakukan kegiatan-kegiatan dan lain-lain. Hal-hal inilah yang disebut dengan sumber daya.
Dalam kenyataannya, sumber daya adalah sesuatu yang sangat terbatas. Semisal sangat tidak mungkin suatu perusahaan mencari karyawan dengan jumlah tidak terbatas, pasti ada batasannya misalnya kemampuan perusahaan dalam membayar gaji. Oleh sebab itu, sumber daya yang terbatas ini akan dikelola agar pemanfaatannya menjadi optimal. di dalam pengelolaan sumber daya, maka dilakukanlah kegiatan administrasi, gunanya adalah pencatatan data yang digunakan untuk melakukan analisa agar pemanfaatan sumber daya menjadi optimal.
Pada lingkungan perusahaan yang belum besar, kegiatan administrasi ini tidak terlalu mengganggu, demikian juga pada saat melakukan analisa. Yang menjadi masalah adalah ketika perusahaan menjadi semakin besar, dan kegiatan pencatatan serta analisa menjadi tidak mungkin dilakukan oleh manusia.
Maka dari keadaan ini, timbullah pemanfaatan teknologi informasi yang akan membantu pencatatan data sekaligus memberikan bantuan analisa. Pemanfaatan teknologi informasi ini sangat membantu kepada perusahaan. Perusahaan bisa lebih fokus pada pencapaian target bukan lagi masalah administrasi. maka muncullah software akuntansi, finance, HRD dan sebagainya.
Ternyata hal ini tidaklah cukup. Ketika skala perusahaan semakin membesar, pada saat itu sudah diimplementasikan software-software pada setiap departemen. Masalah baru timbul. Data-data tersebut berserakan pada software-software dengan database yang berbeda-beda. Akibatnya ada pekerjaan yang harus dilakukan, yaitu melakukan integrasi data agar data antar departemen menjadi konsisten. Hal ini cukup menyulitkan. Dan disaat itulah, ERP muncul.
ERP menjadi jawaban untuk menyatukan software-software tersebut menjadi satu basis data yang sama.Selain itu, software-software tersebut menjadi modul-modul di dalam ERP.fungsi analisanya pun menjadi lebih akurat karena data telah menjadi satu dan konsistensi pencatatan data tercapai.
Demikian tulisan singkat saya mengenai pengelolaan sumber daya dengan ERP.