Beberapa bulan yang lalu seorang teman mengajak saya offroad di sebuah wilayah yang terletak di kota Probolinggo. Saat itu jip yang kami kendarai sempat terjerembab karena medan yang berat, untung saja jip yang kami kendarai akhirnya ditolong oleh jip yang lain milik kawan kami yang juga berada dalam satu tim.
Saya yang baru pertama kali mengikuti offroad, tentu saja tak mau kehilangan momen untuk turun dari mobil yang saya tumpangi dan mengamati secara langsung bagaimana proses jip tersebut menolong jip yang saya tumpangi sebelumnya, kawan saya mengaitkan hook dan tali winch pada shackle yang berada di bumper depan jip. Dan tak lama, jip yang tadi saya tumpangi pun bisa naik kembali ke jalan.
Penasaran dengan shackle yang berbentuk seperti simbol omega dengan kuncian dibawahnya, maka setiba di rumah, saya pun mulai mencari tahu apa itu shackle.
Sejarah Shackle
Shackle sudah ada sejak zaman perunggu dan mulai berkembang di jaman Renaissans. Sebelum tahun 1860 shackle digunakan sebagai belenggu kaki yang dipakai oleh masyarakat kulit hitam diera perbudakan kulit hitam oleh kulit putih di Amerika dan kini juga masih dipakai oleh beberapa rumah tahanan di dunia untuk membelenggu kaki para tahanan kriminal saat mereka berada di luar rumah tahanan.
Shackle atau segel ini juga digunakan dalam dunia industri dan pertanian sebagai alat bantu angkat yang terbuat dari baja dan berbentuk seperti simbol omega dengan kuncian di bagian bawahnya, fungsinya adalah menyambung atau mengaitkan sling dengan obyek yang akan diangkat. Karena terbuat dari baja maka shackle bisa digunakan untuk mengangkat benda yang beratnya berton-ton. Shackle sendiri bisa terbuat dari baja ringan, baja karbon, baja campuran dan baja tipe 306 & 314.
Jenis shackle dan penggunaannya dalam dunia industri
Ada 2 jenis shackle dilihat dari bentuknya yang biasa dipakai dalam industri.
1. Shackle Jangkar
Shackle jangkar ini mempunyai bentuk mirip busur atau jangkar dengan lubang “O” yang lebar dan mempunyai banyak varian yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan industri. Shackle jenis ini cenderung lebih kuat menopang muatan karena bentuk ujung bodinya yang bulat sehingga mampu menopang beban lebih baik. Shackle jangkar ini juga bisa mengakomodasi tali pengangkat yang jauh lebih lebar daripada shackle D atau shackle dee
2. Shackel D
Shackel D adalah bentuk shackel yang paling banyak beredar di pasaran. Meskipun memiliki bentuk yang hampir mirip dengan shackle jangkar namun shackle D lebih sempit dibandingkan dengan shackle jangkar yang berbentuk “O”. Bentuk shackel D didesain untuk mengangkat beban sedang sampai berat namun beban yang ditahan harus sejajar atau berjajar.
Shackle digunakan dalam berbagai industri mulai dari perkapalan, konstuksi, bahkan industri migas. Dikarenakan perannya yang sangat krusial dan fungsinya untuk membantu mengangkut beban maka demi menjaga keamanan dan menghindari kecelakaan kerja yang disebabkan oleh shackel, perusahaan harus rutin melakukan inspeksi pada shackel dan mengecek pin pada shackel apakah sudah terkunci dengan benar dan harus segera mengganti shackel yang sudah rapuh.
Demi kualitas hasil proyek yang memuaskan serta terjaminnya keamanan saat pengerjaan proyek maka perusahaan harus lebih selektif dalam memilih distributor shackel yang akan digunakan dalam proyek mereka. Jangan ragu untuk memilih distributor dengan harga shackel yang lebih mahal namun dari brand yang terjamin mutunya agar bisa memberi keamanan pada proyek yang anda kerjakan. Bukankah keselamatan kerja dan hasil proyek yang memuaskan akan membawa lebih banyak cutomer?
Jika anda sedang mencari referensi shackel untuk digunakan pada proyek anda maka PT. Sumber Mega Jaya bisa jadi pilihan anda. Mega jaya adalah distributor shackel maupun alat berat lainnya dari brand-brand dengan produk yang bermutu tinggi dan sudah berdiri sejak 1983.
Mega jaya siap membantu perusahaan anda dalam memberikan produk dan pelayanan terbaik untuk proyek yang sedang anda kerjakan.