Beberapa hari ini kita mendapati pemberitaan tentang sebuah perusahaan pemberangkatan Haji dan Umroh yang diduga melakukan penggelapan dana nasabahnya. Selain itu ada indikasi penipuan serta pencucian uang. Kasusnya hingga kini masih dalam penanganan pihak berwajib.
Menariknya, media melakukan framming mengenai kehidupan dari pemilik perusahaan tersebut, yang saat ini dalam penahanan pihak kepolisian. Diceritakan bagaimana perjalanan suami-istri tersebut dari yang kehidupannya biasa saja sampai bisa berkeliling dunia, memiliki rumah yang mentereng dan berbagai mobil mewah. Salahkan memiliki kehidupan seperti itu?
Tentu saja tidak salah, jika suami istri tersebut tidak mengalami masalah dalam menjalankan usahanya.
Seringkali kita terjebak dalam pencapaian kesuksesan dengan harta yang bergelimang. Akibatnya banyak orang yang menempuh berbagai cara untuk mencapai tujuan tersebut. Memang benar ada beberapa budaya yang mempengaruhi orang Indonesia khususnya untuk menunjukkan kesuksesan dengan kepemilikan harta benda. Tentu hal tersebut tidak bisa disalahkan, karena kesuksesan sendiri adalah hal yang absurd, sangat sulit untuk diukur.
Sebetulnya tingkat ukuran kesuksesan tidak bisa sama dengan semua orang. Ada yang berkata di atas langit masih ada langit, menunjukkan bahwa tidak akan pernah ada standarisasi kesuksesan di dalam kehidupan setiap manusia. Oleh sebab itu, ukuran kesuksesan adalah berdasarkan pada ukuran kita pribadi.
Namun pencapaian kesuksesan berupa harta benda, tidak bisa serta merta disebut kesuksesan yang paling utama. Meski demikian kita tidak menampik bahwa pengaruh lingkungan di masyarakat yang masih mengutamakan harta dan benda itu adalah sebuah kenyataan yang tidak dapat dipungkiri. Bahkan semenjak dahulu, jika kita mempelajari pengetahuan agama yang baik pastinya memerintahkan untuk tidak mengutamakan kepemilikan harta dan benda yang ada di dunia. Oleh sebab itu sebaiknya kita kembali melakukan redefinisi terhadap ukuran dari kesuksesan.
ilustrasi gambar dari https://www.maxmanroe.com/wp-content/uploads/2015/09/cara-mencapai-kesuksesan-e1443665646859.jpg