Pantai Teluk Asmara Malang yang Membuat Jatuh Cinta

Plesiran kali ini saya mengunjungi salah satu pantai di selatan pulau jawa, tepatnya di kabupaten Malang. Pantai yang kita kunjungi bernama pantai Teluk Asmara. Pantai ini merupakan salah satu dari beberapa gugusan pantai eksotis yang ada di kabupaten Malang.

Untuk menuju ke tempat ini sangat mudah. Kami berangkat dari Sidoarjo kurang lebih pada pukul setengah empat pagi dengan harapan sampai ke pantai ini pada pada pukul delapan. Katanya di akhir pekan parkirannya bisa penuh banget.

Sepanjang perjalanan sangat lancar, hanya sampai daerah desa Bantur jalannya semakin mengecil.

Jalan menuju pantai ini searah dengan menuju ke pantai Bale Kambang. Sampai sebelum pintu masuk pantai Bale Kambang kita mengambil jalan ke kiri. Di sinilah kami melintas jalur selatan Jawa, sebuah jalan baru yang mulus yang akan menghubungkan pulau Jawa dari barat ke timur di belahan selatan.

Sepanjang jalan menuju pantai Teluk Asmara kita akan menjumpai beberapa pantai yang terkenal seperti pantai Bale Kambang, pantai Goa Cina dan masih banyak pantai lainnya.

Sesampai di depan jalan masuk, kita akan disambut tulisan selamat datang. Beberapa ratus meter dari jalan masuk kita akan menjumpai loket pembelian tiket masuk. Untuk masing-masing orang dikenai tiket seharga sepuluh ribu rupiah saja. Beruntung Michael tidak dihitung karena anak kecil, jadi kami hanya membayar sejumlah dua tiket masuk saja.

Selanjutnya dari loket pembelian tiket, kita akan menyusuri jalan makadam atau berbatu hingga ke tempat parkir yang disediakan.

Sampai di tempat parkir kita akan dikenakan lagi biaya parkir. Untuk mobil dikenakan biaya sebesar lima belas ribu rupiah. Oya, pada saat berkunjung ke sana saya melihat tempat parkir yang disediakan sangat luas bahkan tempat parkirnya sudah dikelompokkan dari untuk mobil pribadi, motor, mobil travel hingga parkir bis.

Dari tempat parkir, kita tinggal berjalan sekitar lima ratus meter menyusuri tangga menuju pantai. Jalan tangganya agak naik kemudian menurun. Namun dari titik tangga tertinggi, kita sudah bisa melihat lautan yang luas.

Sampai di pantai  ternyata sudah banyak pengunjung yg datang. Datang jam berapa ya mereka? Karena saya sebetulnya juga sudah datang pada pukul sembilan pagi. Beberapa pengunjung juga ada lho yang kemping di sini.

Begitu turun tangga ada orang yang menyewakan tikar, ya udah sekalian sewa tikar saja seharga 20 ribu. Oya, selain tikar juga menyewakan tenda dome juga lho.

 

Begitu ke pinggir pantai, awalnya kami tempatkan di pantai dekat pintu masuk. Ternyata ombaknya gede banget, entah karena pantainya yang langsung menghadap ke samudera Indonesia atau memang sekarang lagi musim ombak tinggi ya?.
Setelah melihat ke sekeliling pantai, akhirnya dapat spot yang ombaknya tidak terlalu besar karena posisinya terhalang oleh adanya pulau kecil. Nah, Michael bisa bermain di pinggir pantai dengan aman deh.

Oya saya juga sempat foto di salah satu spot, yang ternyata foto di spot itu jika pakai kamera sendiri harus bayar. Wah beruntung bisa foto di sana sebelum orangnya datang. Tapi anehnya namanya spot selfie kok harus pakai kamera orangnya ya, hehehe.

Satu catatan lagi adalah gak ada yang jualan makanan dan minuman di pinggir pantai. Jadi kalau pengen makan jalan dulu ke tempat parkir atau alternatifnya adalah bawa makan sendiri ya. Di sini ternyata banyak lho yang bawa bekal sendiri.

Raja Ampatnya Malang

Nah ini adalah spot yang paling menarik dari pantai Teluk Asmara. Kalau bicara pantai, ya seperti biasa bermain dengan debur ombak, melihat sunset atau sunrise. Bahkan dengan tempat wisata pantai yang ada di sepanjang selatan Malang, tentu sulit untuk bilang pantai Teluk Asmara ini lebih indah dari pantai lainnya yang ada. Namun ada salah satu spot yang sangat istimewa, yaitu kita bisa melihat “Raja Ampat” – nya Malang, wawwww. Ini yang tidak ada di pantai lainnya di sepanjang selatan Malang.

Untuk menuju spot ini, kita tinggal naik ke bukit Teluk Asmara, bisa dari arah pantai maupun dari area parkir. Namanya bukit, ya pasti harus naik dulu. Tapi tenang aja menurut saya sih gak begitu curam naiknya.

Dari spot ini kita bisa melihat gugusan pulau yang berada di sekitar teluk Asmara, mirip dengan gugusan pulau di Raja Ampat. Spot ini pada saat saya ke sana sedang dalam proses pembangunan. Sepertinya akan dibangun lagi untuk spot selfie, juga beberapa tempat untuk peneduh. Selain itu mungkin juga sedang dibangun jalan yang lebih permanen untuk menuju ke sana karena jalan sekarang masih berupa tanah.

Sekali lagi, pantai Teluk Asmara ini menawarkan sesuatu yang berbeda. Yang pertama kita bisa melihat deburan ombak samudera Indonesia, lalu kita bisa bermain di pantai dengan pasir putihnya, juga kita bisa melihat keindahan gugusan pulau dari atas bukit Teluk Asmara.