Site icon arthanugraha.com

PT Pos Ubah Sektor Logistik

PT Pos Ubah Sektor Logistik

disadur dari harnas.co

JAKARTA (HN) -PT Pos Indonesia menargetkan pendapatan Rp 80 triliun dalam lima tahun ke depan. Hingga akhir tahun, perseroan menargetkan pendapatan sebesar Rp 6 triliun.

Direktur Utama PT Pos Indonesia Gilarsih mengatakan, optimistis mencapai target tersebut walaupun pendapatan hingga semester I-2016 diperkirakan baru mencapai Rp 4,6 triliun.

“Terkadang yang terlihat tidak realistis itu, tidak mungkin tidak dapat dicapai,” katanya di Gedung Kantor Pos Pusat, Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Rabu (11/5).

Untuk mencapai target tersebut, PT Pos Indonesia akan memajukan sektor logistik. Kini sektor logistik sedang melonjak dan memiliki pangsa pasar tinggi.

PT Pos Indonesia telah bekerja sama dan membuat perjanjian kerja sama dengan 20 perusahaan dagang elektronik (e-commerce) terbesar di Indonesia, seperti Lazada, Zalora, Bukalapak, hingga Tokopedia.

Perusahaan juga akan menggandeng Badan Usaha Milik Negara (BUMN), seperti PT Kereta Api Indonesia dan PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) untuk membantu distribusi logistik. “Tapi pertama-tama kami kerja sama dengan PT Telkom untuk peningkatan teknologi. Tanpa kemajuan teknologi tidak akan ada perusahaan bisa bersaing dengan lainnya,” kata dia. Ia menargetkan PT Pos Indonesia menjadi pemimpin pasar logistik nasional dalam lima tahun ke depan.

Kepala Regional VI Jakarta PT Pos Indonesia Samsul Nasution mengatakan sedang transformasi budaya di seluruh lini Pos Indonesia. Khususnya meningkatkan manajemen pengiriman barang agar lebih cepat dan pasti, aman, harga bersaing, akses mudah dijangkau, dan kedekatan dengan pasar. “Kami sedang membenahi dari level direktur hingga level paling kecil,” katanya.

Pembenahan dilakukan pertama kali di sektor proses operasi kiriman surat dan paket. Sebelumnya, satu orang pegawai hanya mampu mengerjakan sekitar 400-600 item barang, kini mampu 1.700 barang per hari.

sumber: http://www.harnas.co/2016/05/12/pt-pos-ubah-sektor-logistik

Exit mobile version