Secara tidak sengaja hari ini muncul nama Hanin Dhiya di list lagu yang disuggest oleh spotify. Saya ingat nama ini menarik perhatian saya ketika saya mendengarkan lagu Pupus dari Dewa yang dicover oleh Hanin Dhiya.
Selanjutnya sambil mendengarkan playlist dari Hanin Dhiya, saya coba mencari informasi di internet. Saya dapatkan dari halaman wikipedia, Hanin Dhiya pertama kali namanya didengar oleh publik ketika mengikuti ajang musik Rising Star Indonesia dan saat itu menjadi runner-up.
Kalau menurut saya, setelah mendengarkan beberapa lagu yang dinyanyikannya, cara bernyanyinya sebetulnya menurut saya biasa saja, seperti kebanyakan orang biasa, malah cenderung mirip dengan Brisia Jodie Maurinne, finalis Indonesian Idol musim ke-9 (Hadehhh malah bahas penyanyi lain)
Namun menurut saya justru ini menjadi keunggulan Hanin Dhiya. Lagu-lagunya so simple dan sangat mudah untuk membuat orang untuk sing along. Memang sih lagu-lagunya mayoritas melo, cuma ini soal selera ya. Kebetulan saya suka sih dengan lagu-lagu melo.
Namun di luar itu, untuk masalah popularitas menjadi tantangan baginya, mengingat banyaknya penyanyi perempuan dan Hanin Dhiya ini kekhasannya bukan terletak pada suaranya namun pada lagu-lagunya. Maka dirinya harus selalu mencari lagu yang pas untuk dinyanyikan agar popularitasnya bisa terjaga.
oya, yang penasaran dengan lagu-lagu Hanin Dhiya, bisa didengarkan melalui spotify atau melalui chanel youtube-nya. Juga bisa follow media sosialnya di twitter dan instagram