Site icon arthanugraha.com

Tips Bersepeda Tanpa Sakit Bokong

Tips Bersepeda Tanpa Sakit Bokong

[wp_ad_camp_1][wp_ad_camp_5]Hmmm, karena saya lumayan lama bersepeda, saya mau kasih tips nih buat para pemula goweser.

Saya sering lihat banyak goweser yang menggantikan sadelnya dengan sadel yang empuk, bahkan ada per-nya segala. Tujuannya tidak lain adalah untuk supaya pada saat bersepeda bokongnya tidak sakit, terutama bagi goweser pemula nih.

Nah kebetulan nih saya sudah berbulan-bulan tidak bersepeda, dan hari ini saya memulai bersepeda. Gak jauh sih, cuma lima belas kilometer saja di seputaran Sidoarjo

gak jauh dan gowes pelan

Dan bisa ditebak, dengan sadel standard bawaan pabrik bokong terasa sakit. Padahal hanya lima belas kilometer saja.

Tentu aja bokong jadi sakit, mengingat kita menduduki sadel yang sangat keras. Selain itu bentuk sadel memang dirancang sedemikian rupa untuk postur tubuh kita pada saat mengayuh pedal, bukan untuk duduk.

[wp_ad_camp_2]

Maka solusinya ada beberapa. Misalnya saja mengganti sadel dengan sadel yang empuk bahkan ada juga yang bisa sampai mengikuti bentuk bokong kita. Namun harganya cukup mahal bahkan hingga jutaan.

Karena saya lebih ke sisi fungsional saja maka yang saya lakukan adalah harus membiasakan diri di sadel tersebut. Biasanya setelah dua hingga tiga kali gowes, maka kita sudah terbiasa dan tidak akan sakit lagi.
Selain itu juga jangan terlalu memaksakan diri untuk duduk di sadel terlalu lama. Saya biasanya berhenti setiap beberapa menit, terutama jika sudah lama gak gowes.

Istirahat di atas jembatan Buduran

Tips yang lain adalah jika ada jalanan yang tidak rata, seperti jalan berlubang, polisi tidur, saya biasanya akan mengambil posisi agak berdiri dan menjauhkan bokong dari sadel. Dengan demikian pada saat mengenai jalanan yang tidak rata, maka bokong saya terhindar dari hantaman sadel yang bisa membuat bokong menjadi sakit.

sarapan bubur ayam dulu ya

Setelah gowes sebentar tadi pagi, saatnya menikmati bubur ayam yang beli di kompleks perumahan. Mungkin yang tinggal di Sidoarjo udah tau nih dengan bubur ayam Citra. Hmmm pas banget deh, makan bubur ayam, tapi gak diaduk ya, hehehe[wp_ad_camp_4]

Exit mobile version