disadur dari radarbanyuwangi.jawapos.com
BANYUWANGI – Maraknya perdagangan online mendongkrak transaksi paket di Kantor Pos. Peningkatan transaksi terjadi pada segmen domestik dan internasional, baik dari sisi paket logistik maupun surat.
Sejak tahun lalu volume dan nilai transaksi incoming dan outgoing mengalami peningkatan 21 persen. “Maraknya perdagangan online dan marketplace mendorong pertukaran barang. Kantor pos masih dipercaya masyarakat untuk mengirimkan paket,” ujar Kepala PT. Kantor Pos Banyuwangi, Eko Sumariyanto, kemarin (24/5).
Penggunaan jasa pengiriman paket diprediksi akan terus meningkat pada pertengahan bulan Ramadan hingga H-7 Hari Raya Idul Fitri. Mengantisipasi lonjakan volume kiriman paket dan small package, PT. Pos akan menambah tenaga operasional dan jam pelayanan. “Pengiriman paket sudah harus tuntas H-1 Lebaran,” katanya.
Sementara itu, transaksi keuangan pada PT. Kantor Pos Banyuwangi pada periode Januari-Mei turun hingga 23 persen dibandingkan periode yang lalu. Pada tahun 2015 jumlah transaksi yang tercatat di Banyuwangi mencapai 25.300 dengan total biaya transaksi Rp 496 juta. Pada tahun 2016 per Mei, transaksi yang tercatat sebanyak 9.500 dengan total biaya pengiriman Rp 165 juta.
Eko mengatakan, tren turunnya penggunaan jasa keuangan di Kantor Pos di Banyuwangi disebabkan minat masyarakat turun. “Saya rasa karena pemain jasa keuangan sudah banyak, ya Persaingan semakin ketat,” katanya.
Meski demikian, Eko optimistis penggunaan jasa keuangan di PT. Pos Banyuwangi akan meningkat tajam pada momen Ramadan. Momen Ramadan yang dianggap peak season bagi PT. Pos tidak hanya peningkatan transaksi pengiriman paket barang tetapi jasa keuangan terutama pengiriman uang pekerja di luar negeri. (cin/c1/afi)
sumber: http://radarbanyuwangi.jawapos.com/read/2016/05/25/1352/transaksi-pengiriman-barang-meningkat