Tanpa disadari, internet yang kita gunakan sehari-hari, baik untuk sekedar browsing atau membuat website dengan domain id, rentan terhadap ancaman siber. Ancaman ini bisa berupa virus, malware, atau serangan siber yang bisa menyerang kapan saja dan menyebabkan kerugian. Risiko semakin tinggi jika internet digunakan untuk transaksi keuangan, di mana pengguna harus memasukkan informasi kartu kredit atau nomor ponsel ke dalam platform melalui jaringan internet.
Untuk menghadapi potensi ancaman ini, diperlukan pengamanan khusus bagi pengguna internet yang mampu melindungi perangkat komputer saat mengakses internet agar terhindar dari berbagai ancaman. Salah satu sistem yang cukup banyak digunakan pada jaringan komputer adalah firewall.
Lalu, bagaimana cara kerja firewall dalam mencegah masuknya serangan siber? Sebelum masuk ke pembahasan tersebut, mari pahami lebih dalam tentang apa itu firewall, termasuk jenis dan fungsinya.
Mengenal Apa Itu Firewall dan Jenis-jenisnya
Firewall adalah sistem keamanan yang melindungi komputer Anda dari berbagai ancaman di jaringan internet dan bertindak sebagai sekat yang membatasi akses antara komputer dan jaringan internet. Dengan firewall, Anda dapat mengatur data dan informasi apa saja yang boleh masuk atau keluar dari komputer melalui internet.
Ada beberapa jenis firewall yang umum digunakan dalam sistem komputer, antara lain:
- Web Application Firewall (WAF)
WAF bertanggung jawab untuk menyaring dan memblokir paket yang masuk dan keluar dari situs web atau aplikasi web. WAF dapat ditempatkan di berbagai titik, seperti di jaringan, host, cloud, atau langsung pada aplikasi web. WAF difokuskan untuk melindungi dari serangan siber yang berbasis aplikasi web, mirip dengan proxy firewall, tetapi lebih spesifik untuk aplikasi web. - Packet-Filtering Firewall
Jenis firewall ini adalah yang paling dasar dan bekerja dengan memeriksa paket secara sederhana berdasarkan alamat IP sumber dan tujuan, protokol, serta nomor port. Firewall jenis ini tidak memeriksa isi paket, sehingga jika dari pemeriksaan luar paket dianggap tidak aman, maka akan otomatis ditolak. - Proxy Firewall
Jenis ini berfungsi sebagai perantara antara satu jaringan dengan jaringan lain pada level aplikasi. Proxy firewall mengawasi lalu lintas di jaringan aplikasi dan memeriksanya dengan stateful inspection firewall untuk menentukan apakah paket aman dan dapat dikirim ke komputer Anda atau tidak. - Web Application Firewall (WAF)
WAF bertanggung jawab untuk menyaring dan memblokir paket yang masuk dan keluar dari situs web atau aplikasi web. WAF dapat ditempatkan di berbagai titik, seperti di jaringan, host, cloud, atau langsung pada aplikasi web. WAF difokuskan untuk melindungi dari serangan siber yang berbasis aplikasi web, mirip dengan proxy firewall, tetapi lebih spesifik untuk aplikasi web.
Fungsi dari Firewall
Firewall memiliki beberapa fungsi esensial yang penting, di antaranya seperti:
- Perlindungan Data dari Hacker
Firewall bertindak sebagai penghalang antara data internal dan akses dari luar. Ini mencegah pencurian data oleh pihak yang tidak berwenang. Tanpa firewall, data menjadi rentan terhadap akses oleh hacker dan pengguna asing. - Mencegah Masuknya Pesan yang Mengganggu
Fungsi lain dari firewall adalah untuk memblokir pesan yang mengganggu, seperti pesan spam atau yang mengandung virus. Pesan-pesan semacam itu bisa dihentikan sebelum mencapai pengguna, menjaga keamanan sistem. - Memblokir Konten yang Tidak Diinginkan
Selain pesan, firewall juga dapat memblokir akses ke situs web atau konten dari alamat yang spesifik. Pengguna dapat mengatur secara manual jenis konten apa yang tidak diperbolehkan diakses melalui komputer. - Meningkatkan Keamanan Game Online
Firewall membantu menjaga keamanan saat bermain game online dengan mencegah penyisipan malware atau serangan lainnya. Meskipun server game online biasanya dilengkapi dengan fitur keamanan, firewall di komputer sendiri memberikan lapisan tambahan perlindungan. - Pemantauan Penggunaan Bandwidth
Selain itu, firewall juga berfungsi untuk memantau dan mengatur penggunaan bandwidth. Ini memungkinkan pengguna untuk menetapkan batasan pada jenis konten yang dapat diakses dan memberikan prioritas pada bandwidth untuk kebutuhan yang lebih penting, seperti bisnis.
Cara Kerja Firewall
Firewall menggunakan tiga metode dalam menyaring lalu lintas jaringan masuk dan keluar dari perangkat komputer. Metode ini hanya berlaku untuk firewall perangkat keras dan tidak untuk jenis perangkat lunak.
Firewall memeriksa setiap paket yang masuk dan mencocokkannya dengan regulasi yang telah ditetapkan sebelumnya untuk memperbolehkan atau melarang akses jaringan tertentu. Berikutnya, firewall bertindak sebagai perantara antara sistem dan jaringan, memeriksa paket yang ditukar antara keduanya.
Selain itu, firewall memeriksa dan menelusuri riwayat paket yang diterima dalam database. Paket yang dianggap mengancam akan ditolak, sementara yang aman akan diizinkan masuk ke dalam komputer.
Kesimpulan
Firewall adalah pertahanan vital di dunia digital. Ini melindungi data dari ancaman siber, memblokir pesan mengganggu, dan mengawasi konten tidak diinginkan. Dengan jenis-jenisnya seperti Packet-Filtering, Proxy, dan Web Application Firewall, serta metode kerjanya yang efisien, firewall menjaga keamanan jaringan dengan cermat.