Pada minggu malam tanggal 1 September 2019, Komunitas ECI (Expert Club Indonesia) chapter Surabaya mengadakan meetup untuk bermain Business Craft Board Game.
Saya sebenarnya masih belum mengetahui tentang Business Craft board game itu. Yang saya tahu, board game ini adalah semacam permainan serupa ular tangga, ludo ataupun monopoli. Tapi belakangan terakhir menjadi rupanya board game menjadi tren dengan permainan yang sudah dikembangkan sedemikian rupa. Salah satunya Business Craft Board Game ini.
Pada awalnya ada ajakan dari cak Slamet Widodo atau yang dikenal dengan nama paman Slam di grup Whatsapp ECI Surabaya untuk bermain board game ini. Saat ini paman Slam bekerja di CIAS -Corporate Innovation Asia sebagai Innovation Consultant. Kebetulan sekali, beliau berencana untuk ada di Surabaya dan bisa menyempatkan untuk bermain di hari minggu malam. Akhirnya komunitas ECI Surabaya membuat agenda untuk bisa bermain business craft board game ini.
Berhubung member ECI Surabaya ini dari berbagai lokasi yang tersebar di kota Surabaya dan sekitarnya, maka biasanya harus dipilih lokasi yang mudah dijangkau oleh semua member. Akhirnya dipilihlah Waroeng Kauman yang berada di seberang masjid Agung Surabaya. Informasi yang didapatkan kalau tempat ini cukup luas dan bisa menampung banyak orang, karena pada list yang menyatakan kehadiran saja sudah tercatat sebanyak lima belas orang yang melakukan konfirmasi untuk ikut hadir.
Yuk Bermain
Acara dijadwalkan dimulai pada pukul tujuh malam dan diharapkan berakhir pada pukul 20.30. Sebelum berangkat ke Waroeng Kauman, saya bertugas untuk menjemput paman Slam dulu di rumah saudaranya di perumahan Delta Sari yang kebetulan dekat dengan rumah saya. Setiba di lokasi sekitar pukul tujuh lebih sepuluh. Sudah banyak member ECI Surabaya yang hadir. Lokasi bermain bertempat di lantai dua.
Memulai Permainan
Sebelumnya paman Slam sebagai fasilitator permainan menjelaskan mengenai bagaimana cara bermain. Kami dibagi menjadi lima tim. Masing-masing tim mempunyai anggota sekitar tiga hingga empat orang. Tiap tim diberi papan yang berbeda warna. Ada yang berwarna hijau, ungu, biru, coklat dan merah. Tim saya kebagian papan yang berwarna merah.
Pada permainan ini dikisahkan kalau kita ini sedang membuat suatu bisnis. Dimana nanti kita mempunyai produk yang harus dijual kepada konsumen.
Selanjutnya kami diberikan satu kartu produk dan ada fitur yang berwarna-warni yang mencerminkan dari keunikan suatu produk. Kita hanya diperbolehkan mengambil dua fitur saja. Kita juga diberikan modal awal sebanyak 10 dollar. Kemudian pada pada bagian konsumen, akan ada lima konsumen di papan. Setiap konsumen mempunyai kombinasi warna mencerminkan penyerapan produk dengan warna yang sama dengan fitur. Jika kombinasi warna fitur pada produk kita dengan kombinasi warna dengan konsumen sama, maka produk tersebut bisa dijual kepada konsumen tersebut.
Namun, untuk bisa menjual ke konsumen, kita harus melewati tahap berikutnya, yaitu kartu marketing. Pada kartu marketing mengandung value dan rentang konsumen yang bisa dijangkau. Pada board akan dipasang sebanyak lima konsumen, artinya kita harus memilih melalui kartu marketing berapa jangkauan konsumen yang kita pilih.
Siapa Yang Berhak Menjual Lebih Dahulu
Selanjutnya akan ada penentuan tim siapa yang berhak menjual produknya terlebih dahulu. Ini ditentukan dari kartu marketing tadi dengan melihat value dari kartu marketingnya. Jika urutan tim sudah ditentukan, selanjutnya masing-masing tim bisa menjual produknya sesuai urutan tim dan jangkauan konsumen yang tertera di kartu marketing.
Jika produk berhasil dijual kepada konsumen, kita bisa mendapatkan sebanyak lima dollar dari tiap produk yang dijual. Selanjutnya, konsumen yang sesuai dengan produk tersebut diambil, dan kemudian digeser urutannya.
Oya, kita juga diberi kesempatan untuk membeli kartu inovasi. Kartu inovasi ini berfungsi macam-macam. Ada yang bisa meningkatkan nilai jual dari produk, bahkan ada yang bisa mendapatkan income jika tim lawan menjual produk yang sama.
Permainan ini kami lakukan sebanyak lima putaran saja mengingat waktu yang terbatas.
Saatnya Mendapatkan Insight
Pada saat awal permainan, tim saya memimpin dalam perolehan income. Strategi kami pada saat itu adalah membeli kartu inovasi, kemudian memperluas produk dengan membeli kartu produk dan mengambil jangkauan seluas mungkin. Di tengah perjalanan kami juga mengganti fitur pada produk dengan pertimbangan serapan dari customer dan produk yang dimiliki oleh tim kompetitor
Dan ternyata kami kalah
Meski tidak mengalami kerugian, ternyata kami malah berada di peringkat terakhir berdasarkan dari perolehan income. Ternyata kami salah dalam menerapkan strategi. Kami mengambil jangkauan customer yang banyak, padahal produk kami masih sedikit. Kemudian ada kartu inovasi yang tidak optimal karena produk yang dikenakan inovasi malah tidak terjual. Namun menurut kami yang paling fatal adalah mengambil jangkauan yang terlalu luas di awal permainan pada saat kami hanya memilik satu produk saja, namun ketika putaran terakhir, ketika kami memilik tiga produk, eh jangkauan customernya malah cuma satu.
Menang-Kalah Semua Mendapat Insight
Menariknya dari permainan ini adalah semua pemain baik yang menang maupun yang kalah akan mendapatkan insight. Sebagai contohnya tim kami yang bisa mengevaluasi mengapa kami bisa kalah. Begitupun tim pemenang juga bisa membagikan insight mereka mengapa mereka bisa menang. Asyiknya lagi, insight ini akan dishare yang tentunya berguna juga bagi kita.
Berikut adalah insight dari para pemain
Permainan yang menarik
Saya bisa dibilang sudah lama banget tidak bermain board game seperti ini, paling hanya bermain ular tangga di keluarga saja. Yang menarik dari Business Craft Board Game ini adalah kita bisa bekerja sama dengan tim kita dan bersaing dengan tim lain namun dalam nuansa bermain. Sayangnya permainan hanya berjalan lima putaran karena keterbatasan waktu.
Business Craft board game ini juga mempunyai sertifikasi khusus jika kita mengikuti yang berbayar. Kita akan mendapatkan sertifikasi telah bermain serta insight yang kita peroleh pada saat bermain. Oya, Business Craft ini juga bisa mengadopsi berbagai case study, sebagai contoh penjualan produk yang seperti kami mainkan, ataupun misalnya diaplikasikan pada kasus pengelolaan inventory di warehouse. Yang menjadi pembeda nantinya adalah pada rule permainan dan insight yang diperoleh pada akhir permainan.
Harga Business Craft Board game ini dibandrol sebesar lima ratus ribu rupiah. Selain itu CIAS sebagai pemegang lisensi Business Craft Board Game ini juga mengeluarkan sertifikasi bagi fasilitator, dimana selain diajarkan kemampuan untuk memimpin permainan juga diberikan kemampuan untuk memberikan insight pada setiap pemain di akhir permainan. Kalau kamu tertarik membeli ataupun mengikuti sertifikasi dari Business Craft Board Game ini, kamu bisa menghubungi paman Slam.