Site icon arthanugraha.com

Donasi Online untuk Membantu Anak-Anak agar Bisa Bersekolah

donasi online

Seringkali, kita menemukan anak-anak berjualan di lampu merah, mengamen, atau bahkan sekadar bermain di kolong jembatan. Terkadang, kita merasa sedih melihat anak-anak itu, yang mungkin sebagian dari mereka tak dapat bersekolah.

Lalu, apa saja faktor penyebab seorang anak hingga harus putus sekolah? Dan apa yang dapat kita lakukan untuk membantu mereka?

Berikut ini merupakan beberapa alasan mengapa masih banyak anak-anak yang tidak dapat melanjutkan sekolahnya.

1. Lemahnya Ekonomi Keluarga

Salah satu faktor utama anak-anak putus sekolah, khususnya di daerah terpencil, ialah lemahnya ekonomi keluarga. Status sosial ekonomi seringkali berhubungan dengan pola pikir orang tua dan juga kondisi lingkungan.

Meskipun anak-anak yang terlahir dari kondisi ekonomi keluarga menengah ke bawah tidak dapat bersekolah, hal tersebut bisa diatasi. Anak-anak masih bisa bersekolah melalui program program wajib belajar serta bantuan dari pemerintah.

Donasi online atau donasi digital juga dapat turut membantu perekonomian keluarga anak-anak putus sekolah. Walaupun, ada juga yang memutuskan untuk tidak melanjutkan sekolah karena ingin membantu orang tua bekerja.

2. Kurangnya Motivasi dan Minat

Alasan kedua anak-anak tidak dapat bersekolah atau putus sekolah adalah kurangnya motivasi dan minat. Motivasi dan minat memberikan pengaruh besar agar anak  mau bersekolah. Di sini, orang tua punya peran besar dalam membangkitkan semangat anak-anak untuk belajar.

Hal tersebut bisa dilakukan dengan cara memberi informasi kepada anak-anak tentang apa saja yang akan dipelajari. 

Orang tua dan guru yang memiliki pola pikir maju tentu dapat membangkitkan semangat anak-anak untuk kembali bersekolah. Dalam hal ini, orang tua dan guru bisa mendukung apa yang menjadi motivasi dan minat dari anak-anak.

3. Kondisi Lingkungan

Dalam sebuah lingkungan, ada masyarakat yang terdiri dari berbagai agama, budaya, dan sebagainya. Lingkungan juga turut memberi pengaruh terhadap motivasi anak-anak untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi.

Sebagai contoh, anak-anak sering bermain di luar bersama teman-temannya. Kebiasaan ini dapat memunculkan rasa malas akan belajar pada diri anak-anak, karena mereka lebih tertarik untuk terus bermain di luar. Maka, hal ini harus dikurangi. Sebaiknya anak-anak diberi peraturan dalam hal bermain agar mereka tetap dapat belajar dan menuntut ilmu di sekolah.

Namun, ada juga orang tua yang terlalu cuek dengan aktivitas anak-anaknya hingga terjerumus ke dalam kegiatan yang negatif. Hal ini tentunya dipengaruhi oleh kondisi lingkungan di sekitar sang anak.

4. Kemampuan Berpikir Anak

Faktor lainnya yang dapat membuat anak-anak putus sekolah ialah kemampuan berpikir anak. Sekolah umum memiliki standar akan kemampuan siswa-siswinya. Oleh sebab itu, ada tingkatan tertentu dalam bersekolah seperti tingkat SD, SMP, SMA, hingga perguruan tinggi.

Setiap tingkat pendidikan memiliki siswa yang dengan kemampuan berpikir yang berbeda dan cara memecahkan masalah yang berbeda. Beberapa dari siswa dari lingkungan yang kurang mendapat akses kepada pendidikan, mungkin memiliki daya berpikir yang jauh dan tertinggal dari siswa lainnya. Ditambah dengan minat dan motivasi belajar yang rendah, hal tersebut dapat memicu anak untuk malas  hingga akhirnya putus sekolah. 

5. Anak Mengidap Penyakit

Kondisi lainnya yang menyebabkan anak-anak putus sekolah ialah mengidap penyakit. Ada yang penyakitnya bersifat permanen, ada pula yang penyandang disabilitas. Dalam hal ini, anak tidak dapat bersekolah karena tidak memiliki biaya yang cukup. Bahkan, biaya pengobatan saja sulit didapatkan.

Selain itu, ada juga anak yang baru mengidap penyakit ketika beranjak dewasa. Itu membuat mereka tidak dapat mengikuti jadwal kegiatan sekolah. Mereka harus melakukan perawatan agar bisa sehat kembali.

Donasi Online Bersama Ayobantu.com

Untuk dapat membantu perekonomian mereka, khususnya meningkatkan kesejahteraan keluarga untuk menyekolahkan anak-anaknya, kita dapat melakukan donasi online. Donasi online kini lebih sering dilakukan karena aksesnya yang mudah, cepat, dan lebih efisien.

Salah satu platform donasi online yang bisa Anda gunakan adalah Ayobantu.com. Anda dapat melakukan penggalangan dana yang kemudian disalurkan kepada orang-orang yang membutuhkan. Uang hasil donasi akan langsung disalurkan kepada anak-anak yang putus sekolah agar mereka dapat kembali belajar dan merajut masa depan.

Ayobantu kini memfasilitasi masyarakat Indonesia untuk dapat berdonasi tanpa harus keluar rumah. Apalagi di masa pandemi ini, Anda tentu akan lebih mudah bertransaksi secara online. Ayo kunjungi situs Ayobantu.com untuk dapat berdonasi bagi anak-anak putus sekolah.

Exit mobile version