Third Party Logistics (3PL) atau yang jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia adalah penyedia jasa logistik merupakan perusahaan yang memberikan layanan kepada perusahaan lain untuk mengelola logistiknya. Pada beberapa waktu terakhir ini semakin banyak yang memanfaatkan jasa 3PL. Saya tertarik untuk membahas pertanyaan besar mengapa menggunakan third party logistics dari sudut pandang saya sebagai seseorang yang telah bekerja lebih dari 10 tahun di industri ini, simak ulasannya.
Third Party Logistics Sebagai Bagian Dari Sharing Economic
Industri logistik hingga saat ini dipandang sebagai industri yang seksi. Perkembangan logistik dari tahun ke tahun semakin memperlihatkan bahwa bagian ini sangat dibutuhkan. Namun yang perlu dipahami adalah aktifitas logistik begitu luasnya. Meski secara singkat kita bisa memadatkan pemahaman ini dengan definisi logistik tentang perpindahan dan penyimpanan barang secara fisik, namun menjadi luas ketika berada di lapangan.
Dalam logistik banyak hal yang berkaitan dengan teknis. Kita akan bertemu mulai dari pergudangan hingga transportasi. Masing-masing juga jika dipecah lebih detail lagi akan menunjukkan kompleksitasnya. Misalnya saja pada sisi transportasi, kita mengenal ada transportasi darat, laut, dan udara. Bahkan di transportasi darat kita bisa berjumpa banyak moda.
Dengan kompleksitas seperti ini, maka tidak semua bisa mengetahui dan memahaminya. Masing-masing memiliki keahlian dan spesialisasi sendiri.
Kemunculan Third Party Logistics seakan-akan menjadi jembatan bagi spesialis perusahaan logistik dengan menaunginya dan dibalutkan pada standar layanan yang baku. Third party logistics juga menjadi jawaban akan kebutuhan akan pengelolaan logistik.
3PL bisa dikatakan sebagai bagian dari sharing economic. Seperti yang pernah saya ulas dalam artikel tentang logistics sharing economic, bahwa perusahaan menggunakan jasa 3PL secara bersama-sama. Tentu masing-masing baik antara pelanggan dan pengelola jasa 3PL mendapatkan keuntungan dengan penggunaan resource bersama ini.
Mengapa Menggunakan Third Party Logistics?
Selama lebih dari 10 tahun, saya bekerja di industri 3PL. Saya sudah bertemu dengan berbagai pelanggan perusahaan dengan berbagai industri yang menggunakan jasa pengelolaan logistik di perusahaan tempat saya bekerja. Dari pelanggan tersebut saya coba merangkum mengapa perusahaan tersebut mau menggunakan third party logistics. Berikut rangkumannya.
- Efisiensi Tercapai
Hal yang pertama yang diinginkan oleh pelanggan 3PL adalah tercapainya efisiensi. Ini tentunya akan berbicara pada banyak aspek. Misalnya dari sisi tenaga kerja, waktu dan termasuk juga dari sisi pengelolaan administrasi. - Mengurangi Investasi Modal
Kemudian hal lain yang ingin dilakukan adalah mengurangi investasi pada modal. Dengan menggunakan 3PL maka pengelolaan keuangan akan berubah yang tadinya capital expenditure (capex) menjadi operation expenditure (opex). - Mendapatkan Ketepatan Waktu Pengiriman
Salah satu bagian penting dari pengelolaan logistik adalah dapat melakukan pengiriman tepat waktu. Manajemen pengiriman tentu bukanlah hal yang mudah, karena bukan saja masalah moda transportasi yang digunakan tetapi juga berhubungan dengan biaya yang dikeluarkan. Dan 3PL mampu memberikan solusi tersebut. - Meningkatkan Kepuasan Pelanggan
Suatu perusahaan tentunya memiliki tujuan untuk bisa mendapatkan kepuasan pelanggan. Salah satu bagian penting dari tercapainya kepuasan pelanggan adalah dari sisi pengelolaan logistik. Banyak perusahaan yang percaya bahwa 3PL mampu meningkatkan kepuasan pelanggan mereka. - 3PL Jagonya Logistik
Sebagai perusahaan yang mempunyai spesialisasi pengelolaan logistik, tentunya perusahaan akan diisi oleh orang-orang yang memiliki keahlian dalam pengelolaan logistik. - Mengurangi Biaya Tenaga Kerja
Menggunakan 3PL dapat mengurangi biaya tenaga kerja, terutama pada tenaga kerja logistik. Daripada mengeluarkan biaya tetap untuk tenaga kerja, maka lebih efisien jika menggunakan 3PL dengan membayar sesuai volume yang dimiliki perusahaan. - Kemudahan Ekspansi Pasar
Dengan menggunakan 3PL, fleksibilitas untuk melakukan ekspansi pasar bisa tercapai, Misalnya jika ada kebutuhan penyimpanan ataupun distribusi di area tertentu, 3PL akan mampu menyediakannya dari volume yang paling kecil seperti yang dihadapi pada daerah ekspansi baru. - Minim Pengelolaan Langung
3PL akan mengelola langsung semua kegiatan logistik, sementara perusahaan melihatnya secara overview saja dari setiap aktifitas yang dilakukan oleh 3PL. - Mengurangi biaya Inventori
Manajemen inventori merupakan hal yang krusial. Jangan sampai stok habis ataupun berlebih. Pengelolaan inventori juga berhubungan dengan biaya yang menyertainya. Menariknya, 3PL mampu memberikan layanan pengelolaan inventori hingga ke sisi analisa peramalan kebutuhan inventori. - Meningkatkan Akurasi Order
Dengan penguasaan pengelolaan logistik, 3PL dapat meningkatkan akurasi order dari perusahaan yang menggunakannya. - Meningkatkan Layanan Purna Jual Kepada Pelanggan
Sisi penting pada bagian layanan purna jual kepada pelanggan adalah logistik. Misalnya ketersediaan suku cadang. Dengan pengelolaan 3PL, maka kepastian layanan purna jual kepada pelanggan dapat diraih. - Meningkatkan Kemampuan Pengelolaan Reverse Logistics
Salah satu bagian penting dari pengelolaan logistik adalah yang dinamakan reverse logistics. Misalnya jika ada barang retur, perbaikan barang dan lain sebagainya. Banyak perusahaan yang telah menyerahkan pengelolaan reverse logistics kepada perusahaan 3PL.
12 hal ini yang saya pernah dengar dari sebagian besar pelanggan yang pernah menggunakan jasa logistik di perusahaan 3PL tempat saya bekerja. Jika ada hal lain, mungkin anda bisa menambahkannya.
Pada intinya, pelanggan sebenarnya membutuhkan kemampuan menghadapi perubahan yang cepat dan kemampuan mengatasi risiko yang mungkin akan muncul. Fluktuasi permintaan dan perubahan pelanggan merupakan tantangan yang dihadapi oleh perusahaan saat ini. Maka dengan penguasaan pengelolaan logistik yang dimiliki 3PL menjadikan garansi bahwa pengelolaan logistik dapat berjalan dengan baik sehingga efisiensi, efektifitas, serta profit dapat diraih oleh perusahaan.