Site icon arthanugraha.com

Menghappykan Hati versi Pulang Kampung

Ayo ada berapa dari kita yang mudik pulang kampung di hari raya idul fitri tahun ini? Saya termasuk salah satunya.

Menerjang macet adalah sebuah jalinan cerita panjang yang cantik. Meski banyak juga yang terbantu dengan jalan tol baru. Wah kalimat di atas seakan-akan jawasentris ya ceritanya. Sejujurnya saya juga belum pernah tahu bagaimana sih tradisi mudik di pulau-pulau lain, meski saya sendiri pernah tinggal beberapa tahun di Sulawesi.

Cerita mudik, berhari raya lebaran di kampung, bukan sekedar tradisi tapi lebih ke spirit. Bertemu dengan keluarga di kampung, bertemu dengan teman-teman masa sekolah, masa kanak-kanak, bereuni kecil-kecilan sambil menyebarkan foto di media massa. Menikmati makanan yang mungkin belum sempat kita temui di tempat asal kita. Rasanya semua itu menjadi obat hati.

Cerita sana, cerita sini mencairkan rutinitas kita. Hati menjadi gembira.
Bagi yang akan memulai aktifitas kerja di hari senin ini, selamat bekerja dengan energi baru. Dan buat yang masih dalam perjalanan balik ke kota asal, berhati-hati di sepanjang perjalanan sambil selipkan senyum di setiap kenangan yang tersisa

#ilustrasi gambar mudik diambil dari http://www.refiza.com/wp-content/uploads/2015/07/mudik.jpg

Exit mobile version