Baru-baru ini saya membaca sebuah buku yang berjudul The 360 Degree Leader. Ditulis oleh pakar kepemimpinan John Maxwell. Namun bukan buku ini yang akan saya ulas, melainkan saya tergelitik dengan bagaimana kepemimpinan dari sudut pandang saya.
Pemimpin Bukan Tercipta, Tapi Dibentuk
Ini prinsip paling pertama yang saya percayai, bahwa sesungguhnya seorang pemimpin itu bukan diciptakan oleh Tuhan, lahir ke dunia dan tiba-tiba menjadi seorang pemimpin. Seorang pemimpin harus melalui berbagai hal dan pembelajaran tanpa akhir untuk mengasah “kepemimpinannya”.
Meski ada juga yang merasakan, mengalami mendapatkan seorang atasan yang tiba-tiba mendapatkan posisi menjadi seorang “pemimpin” karena alasan tertentu, namun itu bukanlah suatu alasan untuk tidak belajar. Anggaplah itu menjadi suatu keberuntungan untuk bisa menempati posisi tersebut, namun itu juga menjadi masa untuk mendapatkan kesempatan belajar lebih banyak lagi untuk menjadi pemimpin.
Menengok Tipe Kepemimpinan
Secara alamiah, seseorang yang saat ini menjadi pemimpin mempunyai tipe tertentu yang menjadi gaya kepemimpinannya. Menurut Daniel Goleman ada 6 tipe kepemimpinan, yaitu:
- Coercive
Tipe kepemimpinan ala otoriter dengan pendekatan top-down. - Authoritative
Seseorang yang mempunyai tipe kepemimpinan ini akan cenderung mengajak timnya untuk ikut serta berperan aktif mencapai target dan tujuan organisasi secara bersama-sama. - Affiliative
Tipe kepemimpinan ini lebih condong pada rasa empatik terhadap seluruh anggota. Pemimpin dengan tipe ini memiliki hubungan emosional yang baik dengan anggotanya. - Democratic
Pemimpin yang memberikan kesempatan bagi setiap anggotanya untuk memberikan ide yang berkaitan dengan pencapaian tujuan organisasi digolongkan pada tipe kepemimpinan ini. - Coaching
Tipe kepemimpinan coaching akan membantu pengembangan pribadi setiap anggota agar selaras dengan tujuan organisasi. Prinsipnya, jika anggota organisasi bisa berkembang, maka organisasi juga akan lebih maju. - Pascetting
Pada tipe kepemimpinan ini, pemimpin akan cenderung tentang pencapaian hasil. Untuk hal tersebut, sang pemimpin akan memilih turun tangan sendiri jika dirasa anggota organisasinya tidak mampu melakukannya.
Keenam tipe kepemimpinan ini bisa didapati dari seorang pemimpin. Namun tidak secara kaku dikatakan bahwa setiap pemimpin akan hanya pada satu tipe saja. Bisa jadi tipe kepemimpinan ini berbaur pada seorang pemimpin dan tampak bergantian. Bisa juga salah satu tipe menjadi dominan daripada tipe kepemimpinan lainnya.
Namun dengan keenam tipe kepemimpinan ini, kita dapat semakin mudah mengidentifikasi bagaimana seseorang menjadi pemimpin, sekaligus menjadi panduan bagi kita jika berada dalam posisi sebagai pemimpin.
Menariknya, ketika berada di setiap tipe kepemimpinan ini, seorang pemimpin akan berani menjadi dirinya sebagai seorang pemimpin yang pengambil risiko.
Apakah kamu saat ini menjadi seorang pemimpin, ataupun ingin menempatkan diri sebagai seorang pemimpin? Maka sudah saatnya untuk belajar mengenali dan mencoba mengimplementasi berbagai gaya tentang kepemimpinan pada enam tipe kepemimpinan yang disampaikan oleh Daniel Goleman ini.