Kurang lebih satu bulan yang lalu ketika membuka Twitter, saya mendapati status Twitter account is suspended. Bagaimana bisa akun Twitter saya tersuspend, dan apa yang saya lakukan untuk membukanya kembali? Berikut ceritanya.
Pagi itu tanggal 19 maret 2020, karena terinspirasi dengan kejadian pandemi COVID-19 yang pada saat itu mulai ramai, saya tweet sesuatu. Beberapa hari sebelumnya, pemerintah Indonesia mengumumkan tentang adanya pasien positif COVID-19 di Indonesia. Selanjutnya pemerintah mulai menyarankan untuk melakukan social distancing. Sebagai pekerja yang berhubungan dengan penjualan, saya tweet seperti ini:
Tidak lupa, saya menambahkan hashtag di kata sales.
Selesai tweet, masih belum ada respon apapun dari Twitter. Sayapun melanjutkan aktifitas bekerja. Seperti biasa, saya menyempatkan untuk membuka media sosial di jam istrirahat juga pada beberapa menit sebelum jam kerja berakhir. Pada waktu istirahat, akun Twitter saya masih terlihat normal. Namun ketika sore hari, saya sudah mendapati jika akun Twitter saya tersuspend.
Awalnya saya membiarkan kondisi akun Twitter saya tersebut, karena saya pikir status tersebut akan hilang dengan sendirinya. Saya pernah mengalami kejadian serupa. Pada saat itu saya follow banyak akun Twitter, ternyata Twitter membatasi jumlah penambahan akun yang bisa kita follow dalam satu hari. Jika melebihi batas, akan ada peringatan kalau kita sudah melebihi dari batas yang ditentukan.
Lapor ke Twitter
Ternyata sampai keesokan harinya, akun Twitter saya masih tetap tersuspend. Saya mulai panik pada saat itu. Apalagi ketika melihat jumlah follower dan followingnya menjadi 0. Sore harinya, sebelum pulang kerja saya coba klik link more di notifikasi suspend. Kemudian dari situ diarahkan ke semacam halaman FAQ tentang suspended account. Dari halaman tersebut, sekilas saya baca bahwa suatu account akan disuspend oleh Twitter karena beberapa hal berikut yaitu akun melakukan spam, adanya deteksi gangguan keamanan pada akun dan akun melakukan abusive. Wah, saya merasa akun saya selama ini aman-aman saja, dan saya juga tidak merasa melakukan spam atau abuse tweet. Setelah membaca keseluruhan halaman tersebut, saya mendapati bagian cara membuka account yang disuspend yang kemudian diarahkan untuk mengisi form ini.
Tidak lama setelah mengisi form tersebut, saya mendapatkan balasan email. Isi dari email tersebut antara lain: kita diminta untuk membalas email tersebut sebagai konfirmasi. Selain itu email tersebut berisikan peringatan tentang penyebab suatu akun Twitter disuspend, yaitu karena pelanggaran Twitter rules ataupun pelanggaran term of services.
Karena saya sempat mengisi form tersebut dengan mengisikan email yang berbeda, email yang pertama tidak saya reply. Namun akhirnya saya baru sadar jika justru pengisian form pertama diisi dengan email yang benar. Akhirnya saya baru membalas email tersebut pada tanggal 31 maret 2020.
saya juga sempat posting tentang akun Twitter saya yang tersuspend di halaman Facebook saya, dan ada yang berkomentar jika akun yang tersuspend akan dibuka beberapa hari setelah kita me-reply email dari Twitter.
Tidak Kunjung Dibuka
Ternyata setelah saya menunggu selama satu minggu semenjak saya reply email dari Twitter, status akun saya masih “Twitter account is suspended”. Akhirnya saya putuskan untuk memberikan tenggat waktu selama 2 minggu. Jika akun saya belum pulih selama 2 minggu, maka saya akan membuat akun Twitter yang baru.
Hingga waktu 2 minggu pun tiba. Akhirnya saya putuskan untuk membuat akun baru. Namun sebelumnya yang saya lakukan adalah mencoba untuk menghapus akun lama saya. Tujuannya adalah agar di akun yang baru saya bisa memakai nama akun yang lama. Ternyata akun Twitter yang sedang tersuspend tidak bisa melakukan aktifitas apapun, termasuk menghapus ataupun mengganti nama akun.
Selanjutnya saya membuat akun baru lagi dengan nama baru yaitu artha_jonar. Kemudian, dengan akun baru ini, saya kebingungan untuk mencari follower. Lalu saya membuat tweet pertama saya yang menyampaikan jika ini adalah akun baru saya pengganti akun lama saya yang tersuspend. Saya juga mencoba follow kembali beberapa akun kawan blogger yang saya kenal. Saya juga posting di halaman Facebook saya untuk mengumumkan akun Twitter baru saya.
Nuansa Baru
Karena ini adalah akun yang masih baru, saya berpikir untuk membuat nuansa baru di akun ini. Sekalian saya mencoba re-personal branding ke arah supply chain dan logistik. Saya mencoba untuk follow akun-akun yang berkaitan dengan supply chain dan logistik. Saya juga mencoba untuk mengutamakan penggunaan bahasa inggris pada setiap tweet. Tweet yang kedua setelah tweet perkenalan adalah sebuah tweet dari postingan yang saya tulis di Linkedin.
Akun baru ini lumayan mendapatkan animo dari akun yang meminati bidang supply chain dan logistik. Ditandai dengan beberapa follow back dan reply ketika saya mention.
Akhirnya Semua Berbalik
Kemarin pagi (16 April 2020), saya mendapatkan balasan email dari Twitter yang memberitahukan jika akun saya sudah dibuka kembali. Antara bingung dan senang yang saya rasakan ketika mendapatkan kabar ini. Rasa bingung karena berpikir tentang akun yang baru saya buat dan rasa senang karena akun Twitter saya telah dibuka kembali. Bukan hanya dibuka, tetapi juga mengembalikan ke kondisi semula yaitu kembalinya follower dan following akun saya.
Dengan follower sekitar 2000-an, tentu sangat sayang sekali jika ditinggalkan. Belum lagi dengan nama akun baru yang memakai underscore (artha_jonar) terlihat tidak menarik. Akhirnya saya memutuskan untuk memakai akun yang lama.
Apa Yang Menyebabkan Akun Twitter di Suspend
Ini adalah poin yang sangat penting. Supaya kita mengetahui penyebab dari suatu akun Twitter disuspend. Hingga email terakhir yang saya dapatkan dari Twitter, saya sama sekali tidak mendapatkan penjelasan yang spesifik mengapa akun saya disuspend. Pada email tersebut hanya berisi penjelasan mengenai penyebab suatu akun disuspend, yaitu karena adanya pelanggaran Twitter rules. Twitter rules yang dimaksud adalah tweet yang berisikan spam, akun Twitter yang diduga akun palsu. Selain itu juga dijelaskan bahwa sebuah akun bisa disuspend jika tweetnya mengandung konten yang bersifat menjual sesuatu. Penggunaan aplilasi pihak ketiga juga bisa menyebabkan sebuah akun bisa disuspend. Selain itu kalau kamu ikut program di suatu grup untuk saling follow, itu juga bisa dikenakan suspend.
Dari semua kemungkinan pelanggaran tersebut, sebenarnya semua sudah pernah saya lakukan. Mulai dari membagikan informasi jasa dari tempat saya bekerja, saya juga pernah ikut suatu grup untuk saling follow. Saya juga sering memakai aplikasi pihak ketiga (Hootsuite) untuk mempublikasikan tweet secara terjadwal. Namun sebelumnya tidak pernah menjadi masalah.
Saya menduga akun Twitter saya disuspend adaah karena penggunaan hashtag pada kata sales di tweet terakhir. Kemungkinan ini bisa terjadi, karena untuk melakukan kontrol terhadap pelanggara rule, pastinya Twitter menggunakan suatu aplikasi dan aplikasi tersebut bisa saja salah. Asumsi ini saya ambil, sebab Twitter sendiri tetap membuka kesempatan untuk meminta membuka kembali akun jika akun kita disuspend melalui form yang disediakan
Masalah Lain di Akun Lama
Meski akun lama saya sudah kembali normal, namun saya merasa masih ada masalah lain sebenarnya di akun saya tersebut. Saya merasa isi timeline saya tidak informatif buat saya. Dengan banyaknya akun yang saya follow, maka konsekuensinya adalah berbagai macam isi tweet keluar di timeline. Saya mencoba membatasi tweet yang ada di timeline dengan cara mute beberapa akun yang menurut saya tidak memberikan tweet yang informatif. Hingga saat ini saya masih terus mute akun-akun tersebut. Namun sebenarnya saya merasa cara mute ini tidak efektif, dan saya belum menemukan cara yang tepat selain cara tersebut.
Nasib Akun Baru
Untuk akun yang baru saya buat, saya berencana untuk menutupnya dan akan fokus ke akun lama saja.
Demikian adalah pengalaman saya ketika mendapati status Twitter account is suspended. Semoga cerita saya ini bisa berguna dan bermanfaat.