Saya ingat pertama kali beli roti boy ya di Tunjungan plaza ini, cuma saya agak lupa tahun berapa. Waktu itu Kandi yang beri tahu ini roti, katanya dia yang sempat bikin survey untuk lokasi penjualannya di Surabaya.
Selain rasanya, menurut saya yang istimewa adalah kita bisa melihat pembuatan rotinya karena tempat buat rotinya terbuka. Ini sudah ada sebelum ada Bread Talk itu lho yang juga punya konsep serupa.
Keistimewaannya memang rasanya yang berbeda. Pada saat itu sih saya belum pernah makan roti dengan rasa seperti ini. Manis dan gurih, di dalamnya ada butter yang meleleh. Syarat makan roti boy memang dimakan pada saat masih hangat. Kalau sudah dingin, keras banget rotinya.
Sekarang sudah ada beberapa toko roti yang mempunyai rasa dan konsep serupa Roti Boy, misalnya Roti O, tapi Roti Boy punya resep jitu untuk memenangkan persaingan. Salah satunya adalah menyediakan berbagai varian produk. Dan ternyata Roti Boy ini adalah sebuah waralaba yang berasal dari Malaysia. Saat ini ada di beberapa negara, artinya rasa yang ditawarkan oleh Roti Boy diterima oleh banyak orang. Kamu bisa menyimak detail mengenai toko roti ini di halaman websitenya.
Sekarang anak saya yang sangat menggemari roti ini. Dimanapun ada Roti Boy, dia pasti meminta untuk membeli. Tapi kadang saya juga beli sih, terutama mencoba rasa lain yang ditawarkan misalnya rasa Kari.