NEW!Referensi istilah di supply chain dan logistik Buka di sini
Tulisan Lepas

Rokayah, Contoh Potret Kemiskinan yang Nyata dan Masih Banyak yang Lainnya

1 Mins read
potret kemiskinan
potret kemiskinan

foto dari harian Radar Jember

Beberapa hari ini di media sosial diributkan mengenai ibu Rokayah yang konon katanya harus memakan rumput karena ketiadaan uang untuk membeli makanan. Hingga akhirnya berita ini di dengar oleh bupati Jember, ibu Faida yang memerintahkan langsung jajarannya untuk melihat keadaan ibu Rokayah. Bupati Jember juga tidak menampik bahwa di wilayahnya masih banyak masyarakat yang masih hidup di bawah garis kemiskinan. Menjadi tugas dan tanggung jawab pemerintah untuk memelihara warga negaranya.

Pagi ini, saya juga melihat video gubernur DKI Jakarta, Basuki CP yang disapa Ahok, menemui seorang ibu penjual kue yang ternyata mengalami sakit ginjal, dan itupun diketahui setelah bapak Ahok menanyakan keadaan ibu tersebut. bapak Ahok menekankan bahwa pejabat di jajarannya harus punya hati untuk melihat keadaan sekitar.

Kedua contoh yang beredar di seminggu belakangan ini mengajarkan kepada kita, agar kita peka untuk melihat keadaan sekitar kita. Rasanya ibu Rokayah tidak perlu sampai diblow up di berbagai media, jika kita peduli terhadap mereka. Memang, jika terjadi hal tersebut di lingkungan sekitar membuat kita menjadi tidak terlalu peka. Tetapi memang kemiskinan sudah menjadi lingkaran setan yang tidak pernah berhenti.

Sebagai contoh, ibu Rokayah yang tidak betah ketika di bawa ke panti jompo, yang notabene milik pemerintah dengan segala fasilitas dan pembelajaran serta sosialisasinya.

Potret Kemiskinan
Betapa banyak kita mendengar, pengemis, gelandangan yang di bawa ke panti sosial memilih kabur untuk kembali ke jalanan. Padahal akar kemiskinan adalah ketiadaan uang untuk mencukupi kehidupan, sehingga harus dilakukan upaya agar mereka berdaya dan memiliki uang untuk mencukupi kehidupan keseharian. Mungkin solusi instan seperti menjadi pengemis lebih mudah dilakukan daripada harus bekerja.

Usaha pemerintah untuk membantu masyarakat miskin sebetulnya sudah tepat. Seperti misalnya memberikan jaminan kesehatan seperti BPJS sudah cukup. Begitu juga jaminan lainnya seperti misalnya pendidikan. Bahkan pemerintah juga memberikan Kredit Usaha Rakyat untuk masyarakat yang membutuhkan modal usaha.

Meski demikian tetap dibutuhkan sosialiasi yang tepat dan mengena agar masyarakat miskin yang ada bisa mendapatkan pengentasan dari kemiskinan dengan cara yang tepat dan bisa memutuskan rantai kemiskinan itu.

1503 posts

About author
Saat ini bekerja di perusahaan home furnishing. Hobi jalan-jalan, makan dan bersepeda.
Articles

1 Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.