Hari ini website telkomsel di http://www.telkomsel.com didapati dirubah tampilannya oleh hacker yang dikenal dengan teknik deface. Teknik ini dilakukan dengan mencari celah di sisi website/server yang bisa dimasuki melalui client dan diselipi suatu kode tertentu, sehingga hacker mendapatkan akses untuk merubah tampilan website tersebut.
Teknik ini sangat lazim digunakan, terutama pada website yang masih memiliki celah di sisi aplikasinya.
Belajar dari kasus website telkomsel, tentu ini menjadi tamparan keras bagi Telkomsel. Karena sebagai penyedia jasa telekomunikasi, khususnya penyedia jasa teknologi berbasis internet, ternyata belum bisa mengamankan web milik mereka sendiri. Ini tentu saja menjadi pertanyaan besar bagi para pelanggannya. Meski memang benar, pengelolaan website selalu dibayangi oleh celah keamanan terhadap website tersebut, tetapi paling tidak Telkomsel bisa menunjukkan bahwa website yang mereka kelola aman. Yang lebih disayangkan lagi, semestinya kasus deface web yang memang sudah biasa terjadi itu bisa dikelola dengan baik. Tapi sayangnya, hingga beberapa jam, website telkomsel.com masih belum juga up. Hal ini malah menunjukkan ketidakmampuan telkomsel dalam menangani terjadinya masalah, bahkan untuk website mereka sendiri.
Kekhawatiran yang lebih besar tentu timbul dibenak para pelanggannya. Bagaimana tidak, untuk mengelola website saja ternyata tidak bisa dikelola dengan baik. Bagaimana dengan Recovery Plan yang katanya dimiliki oleh perusahaan sekelas Telkomsel, yang ternyata tidak berjalan dengan baik. Kekhawatiran lain tentunya berkaitan dengan layanan Telkomsel yang lain.
Semoga hal ini bisa menjadi pelajaran bagi perusahaan lainnya.