Hari bumi 2014 bertema Green Cities
22 April 2014 diperingati sebagai hari bumi 2014. Hari bumi dicetuskan pertama kali di tahun 1969. Sejarah selengkapnya mengenai Hari Bumi dapat dibaca di sini. Tulisan saya di website ini sebelumnya dapat ditemukan di link ini.
Pada hari bumi 2014 ini bertema Green Cities. Tujuan dari tema ini adalah merupakan bentuk kampanye dari warga kota untuk dapat mengurangi emisi karbon. Ada tiga fokus pada hari bumi 2014. yaitu Green Building, energi dan Transportasi.
Kampanye ini dimaksudkan agar setiap kota memfokuskan pada ketiga elemen tersebut untuk menciptakan kota yang lebih bersih, lebih sehat dan ekonomis dengan cara melakukan improvisasi, investasi di dalam teknologi yang terbarukan dan memusatkan peraturan kota yang berpihak kepada lingkungan.
Fokus pada Energi
Kebanyakan kota-kota di dunia saat ini mengandalkan energi listrik yang tidak efisien dan menghasilkan banyak polusi. Misalnya di Indonesia, penggunaan pembangkit listrik tenaga Diesel yang memakai batubara sebagai bahan bakarnya masih jamak. Hasil pembakaran batubara menimbulkan lebih banyak karbon. Pemerintah Indonesia harus segera memikirkan untuk mengganti secara bertahap dengan bahan bakar terbarukan dan ramah lingkungan. Dari sisi warga negara juga harus timbul kesadaran, bahwa penggunaan bahan bakar yang tidak terbarukan dan tidak ramah lingkungan akan menghasilkan malapetaka di masa depan. Misalnya terjadinya krisis energi dan tingkat populasi yang semakin memuncak. Dari sisi pengguna, cara yang praktis dan bisa dilakukan oleh kita adalah mematikan listrik / lampu jika tidak digunakan.
Green Buildings
Salah satu yang disorot dari besarnya penggunaan energi adalah banyaknya konsumsi listrik rumahan untuk penggunaan lampu, AC. Terutama di negara tropis seperti Indonesia, semestinya bisa dipikirkan untuk mendesain ulang bentuk rumah dengan memanfaatkan pada penggunaan desain yang akan menunjang cahaya lebih banyak masuk di dalam rumah dan memanfaatkan secara optimal sirkulasi udara, sehingga penggunaan lampu dan AC dapat diminimalisir.
Transportasi
Penggunaan kendaraan pribadi, terutama di kota-kota besar, seiring dengan kemudahan mendapatkan kendaraan pribadi dengan kredit kepemilikan yang murah dituding menjadi salah satu semakin banyaknya kendaraan pribadi di jalan. Akibatnya kemacetan tidak terelakkan karena jalan raya tidak semudah bisa bertumbuh seiring dengan peningkatan jumlah kendaraan.
Solusinya adalah pemanfaatan transportasi publik. Pemerintah harus bisa dengan tegas untuk menetapkan peraturan pemerintah yang melindungi dan memfokuskan kepada pengembangan transportasi publik.
Alternatif lain adalah menggunakan transportasi bebas energi seperti misalnya bersepeda atau berjalan.
kedua hal ini sudah sangat jarang dilakukan oleh penduduk Indonesia, bahkan jika hanya berjarak 100 meterpun seringkali ditemukan banyak orang Indonesia memilih memakai sepeda motor daripada berjalan kaki.
Dari Kampanye tersebut, saat ini saya melakukan kegiatan bersepeda menuju ke kantor, atau yang lebih dikenal Bike to Work.
Bike to Work sendiri sebetulnya bukan hanya sekedar bersepeda ke kantor, tetapi memakai alat transportasi sepeda untuk berbagai aktifitas.
Saya sendiri tidak 100 persen setiap hari memakai sepeda ke kantor, hampir tiga kali dalam seminggu saya memakai sepeda untuk menuju ke tempat kerja saya. Dan saat ini sudah lumayan banyak pekerja di tempat saya yang melakukan hal yang sama.
Mari kita renungkan, apa yang kita lakukan sekarang mungkin tidak dapat kita rasakan dampaknya secara langsung bagi diri kita, tetapi pasti akan menjadi kehidupan yang layak bagi anak cucu kita kelak.
Selamat Hari Bumi 2014.
