Hari ini saya mengalami kejadian yang bisa menjadi pelajaran berharga.
Pagi tadi, saat berangkat ke kantor, kondisi jalan sangat macet. Banyak mobil yang berdesakan, mungkin takut terlambat ke kantor.
Tiba-tiba ada satu mobil yang mendesak mobil saya dari kanan, karena saya tidak ingin terserempet, saya menggeser mobil saya ke kiri. Ternyata di depan ada mobil kijang dan tertabraklah mobil itu.
Kondisi mobil yang saya tabrak tidak begitu parah, begitu juga mobil saya. Hanya bemper depan mobil saya yang agak parah. Akhirnya saya memutuskan untuk tidak masuk kerja hari ini dan memperbaiki mobil saya ke bengkel, karena kondisinya bempernya copot.
Karena mobil saya diasuransikan, saya menuju ke kantor asuransi yang kebetulan dekat rumah.
Bagaimana dengan mobil yang saya tabrak?
Karena mobil tersebut juga terburu-buru, akhirnya mereka hanya minta copy identitas dan nomer HP. Saya berikan copy KTP saya dan kartu nama saya. Rupanya si pengendara menghubungkan saya dengan pemilik kendaraan tersebut. Karena kebetulan saya tidak membawa uang dan juga saya bisa melakukan klaim asuransi untuk mobil yang saya tabrak, saya menawarkan hal tersebut. Cuma karena terburu-buru mereka akhirnya langsung berangkat.
sampai rumah, saya berusaha menelpon kembali di pemilik kendaraan, dan pemilik kendaraan menyampaikan kesulitannya jika harus membawa mobil tersebut ke kantor asuransi untuk di survei, karena memang kendaraan tersebut kendaraan operasional. Akhirnya saya menawarkan, untuk si pemilik melihat dahulu saja kondisi kendaraannya baru menelpon saya kembali untuk proses selanjutnya.
Saya sih baru merasa pemilik kendaraan tersebut baik, karena meskipun kendaraannya saya tabrak, tidak sedikitpun dia marah-marah dan mau mengerti keadaan saya juga. Menurut saya, sikap ini sangat jarang kita temui sekarang ini. Jadi penasaran mau ketemu sama si pemilik.
