Beberapa hari yang lalu, saya iseng masuk ke akun google adsense saya, ternyata saya pernah menghasilkan $ 2.37. Setelah saya cek, hasil itu saya dapatkan di tahun 2014 waktu saya mencoba memasang adsense di website arthanugraha.com. Waktu itu saya hanya memasang selama 30 hari saja.
Karena melihat hasil dari google adsense, saya mencoba mengaktifkan kembali google adsense ini di website arthanugraha.com, dengan pertimbangan traffict harian dari website ini untuk ukuran sebuah personal blog sudah cukup lumayan (menurut saya, hehehe)
Kemarin saya mencoba lagi mengaktifkan google adsense tersebut, yang lama sudah tidak aktif karena ada pembaharuan dari sistem google tersebut. Prosedurnya, saya tinggal memasukkan sebuah script di bagian header. Mungkin ada tools plugin wordpress yang bisa membantu, tapi karena kebetulan saya tahu, maka saya insert kan langsung kode javascriptnya secara hard code. Selanjutnya tinggal menunggu verifikasi, katanya bisa 3 hari hingga lebih.
Ternyata semalam sudah dapat konfirmasi kalau website arthanugraha.com ini sudah disetujui untuk dipasang AdSense. Lalu bergeraklah untuk mencoba memasangnya langsung.
Sekarang google AdSense menurut saya lebih mudah untuk diimplementasikan. Kita tinggal memilih tipe iklan yang akan dimuat. Ada tipe text & display ads, lalu ada tipe in-feeds ads dan yang ketiga in-article ads.
Tipe in-feeds ads dan in-article ads adalah tipe native, belum paham saya maksudnya. Mungkin maksudnya adalah tipe ini mengikuti ukuran yang didapat dari adsense karena untuk tipe text & display ads kita bisa memilih karakter iklan yang dipasang, seperti bisa memilih hanya text saja, hanya gambar saja atau text dan gambar saja. Selain itu tipe text dan display bisa mengatur ukuran iklan. Kalau gak salah dulu hanya ada tipe ini saja.
Nah dari ketiga tipe iklan tersebut, saya mencoba ketiganya untuk diimplementasikan dengan asumsi untuk mencoba seperti apa tampilan dari iklan tersebut dan sekalian untuk A-B testing berkaitan dengan layout iklan mana yang paling efektif.
Saya memakai tipe in-article ads untuk dimasukkan di dalam artikel, lalu tipe text dan display ads ke dalam side baru serta tipe in-feeds ads di list post.
Untuk mempermudah implementasinya, saya memakai plugin wordpress Quick Sense yang sudah tersedia secara gratis. Saya tinggal membuat iklan, lalu copas kode dan melakukan penempatan iklan tersebut.
Untuk yang in-feeds ads saya mengacu seperti tutorial yang disampaikan di website romeltea.com, lalu untuk tipe text & display ads saya implementasi di sidebar dengan bantuan plugin quick sense.
Acara setting selesai sampai jam 10 malam. Selanjutnya saya tinggal tidur, karena besok mau gowes dulu, hehehe.
Sampai kantor, saya iseng lihat akun google adsense, ternyata semalam sudah masuk $0.01, wah keren banget ya.
Nah syarat untuk bisa withdraw adalah $100, hahaha masih lama ya. Harapannya sih google adsense ini bisa membayar biaya operasional website ini dari vps dan domainnya.
Untuk memantau performa iklan, google adsense ini sudah memberikan report yang sangat jelas banget buat kita lho
Oya satu lagi, saya memasang plugin Block AdBlock yang berguna untuk memberikan notifikasi kepada pengunjung untuk menonaktifkan adblocker di browser mereka jika ingin mengunjungi website ini.
Kalo menurut saya, jgn jadikan monetize blog menjadi tujuan utama, tujuan utamanya adalah untuk sharing agar tulisan kita bisa bermanfaat untuk orang lain. Adsense atau platform monetasi lainnya anggap sebagai bonus saja…….
Semangat dan sukses ngeblog Mas…..
Wah thanks mas atas masukannya. Saat ini saya sedang berusaha konsisten menulis nih mas
menyalurkan hobi dan bermanfaat bagi semua orang 🙂
salam ngeblog 🙂