ssnet| Tingginya angka pengangguran yang mencapai 10 persen lebih dari jumlah angkatan kerja di Indonesia menjadi momok memasuki era 2007. Kalau pengangguran itu dibiarkan dan tidak tertangani dengan sungguh-sungguh dampak sosialnya cukup tinggi, yaitu angka kemiskinan membengkak.
Dilaporkan JOSE ASMANU reporter Suara Surabaya, Selasa (12/12), SUSILO BAMBANG YUDHOYONO Presiden RI mengatakan, kenyataan ini menjadi tanggung jawab dan pekerjaan rumah bersama sebab program Kabinet Indonesia Bersatu untuk mengurangi kemiskinan dan pengangguran bukan menciptakan kemiskinan dan pengagguran baru.
Menurut Presiden, kemiskinan memang akibat kenaikan harga BBM yang memang tidak dapat dielakkan yang memang tidak bisa dielakkan. Selain belum tertanganinya Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM) secara optimal.