NEW!Referensi istilah di supply chain dan logistik Buka di sini
Tulisan Lepas

Peringatan Sumpah Pemuda 2016, Persepsi Pemuda Kekinian

1 Mins read
Peringatan Sumpah Pemuda 2016Nama saya Artha Nugraha Jonar, usia saya pada tahun 2016 ini adalah 37 tahun, masih masuk sebagai usia yang tergolongkan sebagai pemuda, katanya demikian.
Hari ini, tanggal 28 Oktober 2016 adalah hari peringatan Sumpah Pemuda. Pada tahun1928, di tanggal yang sama, para perwakilan pemuda Indonesia dari seluruh nusantara berkumpul dan menegaskan melalui sumpah pemuda, bahwa mereka turut menjadi bagian dari bangsa Indonesia.
Membangun sebuah bangsa dan arah kemajuannya, dipercaya dapat dilihat dari para pemudanya. di era saat ini, saya merasa bahwa para pemuda Indonesia ada di beberapa generasi. Generasi tertua adalah generasi saya, yang katanya lahir di era baby boomers. Generasi berikutnya adalah generasi milenial. Masing-masing mempunyai karakteristik yang berbeda. Menurut saya, generasi yang paling  beruntung adalah generasi saya. Bayangkan saja, generasi sayalah yang merasakan perkembangan teknologi ini secara masif. Saya masih ingat bahwa komputer pertama kali yang saya pakai adalah sebuah komputer desktop rakitan, mempunyai processor 486 dengan memory 512 Mb. Pada saat itu saya menggunakan sistem operasi DOS dengan wordstar sebagai pengolah kata-nya. Tapi pada saat itu, penggunaan mesin ketik masih lazim. Sampai saya SMP, saya masih mendapatkan pelajaran mengetik, meski saya juga sampai saat ini tidak bisa mengetik dengan 10 jari.
Saya juga merasakan perkembangan teknologi seluler, mulai dari AMPS, GSM sampai 4G. Mulai dari gadget yang segede gaban, merasakan banyaknya blank spot hingga saat ini banyak operator yang mendukung di bisnis seluler.
Menariknya, generasi pemuda saat ini mengalami banyak kemudahan, sehingga apa yang terjadi saat ini adalah perkembangan sesuatu menjadi begitu cepat. Era saat ini memang membutuhkan kecepatan dalam bertindak.
Meski demikian, isu SARA di kalangan pemuda juga tidak terhindarkan. Sering kita dapatkan di media sosial betapa isu SARA menyeruak dan digunakan sebagai alat politik, tapi sepertinya di negara lain juga memakai isu yang sama.
Yang saya dapati di sosial media adalah dengan mudahnya orang membagi berita yang bahkan dia sendiri tidak membaca isi seutuhnya, hanya membaca judulnya saja. Tapi mungkin tidak semua pemuda seperti ini. Buktinya, lebih banyak juga pemuda yang berprestasi, bahkan mengharumkan nama bangsa ini.
Dan sudah saatnya hari ini, dengan memperingati hari sumpah pemuda, kita juga bisa mengingat kembali, bahwa kita, pemuda Indonesia pernah berkomitmen untuk bersatu demi memajukan bangsa ini.
1514 posts

About author
Saat ini bekerja di perusahaan home furnishing. Hobi jalan-jalan, makan dan bersepeda.
Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.