Pernahkah kita mendebat seseorang ketika orang lain berbicara kepada kita? Seberapa seringkah kita pernah menceritakan keburukan orang lain? Mengapa kita melakukan itu semua? Mindset adalah penyebabnya.
Apa pentingnya memiliki mindset positif?
Mindset atau dalam arti pola pikir akan membentuk persepsi terhadap sesuatu, atau seseorang. Ada dua sisi yang akan berdampingan terus menerus, antara mindset positif dan negatif. Mindset positif diasosiasikan dengan pola pikir yang baik, sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat secara umum. Sedangkan mindset negatif adalah pola pikir sebaliknya dari baik yang juga bersesuaian dengan norma umum.
Meskipun disadari, sangat bisa diperdebatkan apakah suatu persepsi tersebut di pengaruhi oleh mindset positif maupun negatif karena konstruksi pemikiran setiap orang, kelompok masyarakat tentu berbeda-beda. Hal ini bisa kita rasakan ketika berada di suatu kerumunan, kelompok diskusi, pembicaraan dengan orang lain, maka setiap pembicaraan akan termaknai dan secara tidak langsung diasosiasikan dengan mindset dari setiap pembicara.
Ada beberapa buku dan pembicara di seminar yang berkaitan dengan mindset. Sangat diupayakan dengan semaksimal mungkin mempunyai mindset positif. Dipercaya bahwa mindset yang negatif menimbulkan persepsi negatif yang akan menghadirkan tindakan maupun ucapan yang negatif pula. Oleh sebab itu di dalam setiap buku motivasi ataupun seminar pengembangan diri selalu diutamakan untuk merubah mindset seseorang menjadi positif terlebih dahulu.
Mindset negatif akan menimbulkan persepsi yang negatif dan tindakan negatif seperti penolakan terhadap semua ide lawan bicara kita, under estimate terhadap setiap kemampuan orang, kesulitan dalam berinteraksi dan bersosialisasi dengan orang lain, selalu bergunjing mengenai orang lain. Sedangkan mindset positif dipandang sebagai tindakan yang tepat ketika melakukan interaksi dengan orang lain. mindset positif menimbulkan tindakan positif seperti mau menerima pendapat orang lain, bisa berempati terhadap orang lain. Mindset positif digambarkan seperti gelas kosong yang mampu menerima segala isian, baik itu air, pasir maupun batu.
Oleh karena tindakan dan perilaku kita sangat dipengaruhi oleh mindset, maka sangatlah penting untuk membentuk mindset positif. Dengan mindset positif maka kita akan menjadi pribadi yang dengan mudah berinteraksi dengan orang lain, membentuk karakter pribadi bahkan menimbulkan kesan positif orang lain terhadap kita yang nantinya akan membentuk mindset positif orang lain terhadap kita.