Mungkin sebagian dari kita pernah mendengar, melihat tempat yang dikeramatkan oleh masyarakat? Tempat ini bisa berupa sebuah kuburan tua, pohon, sumur, danau atau apapun bentuknya.
Menurut saya begini penjelasan mengenai tempat keramat.
Di jaman dahulu, pada saat masyarakat belum mengenal agama-agama, pada saat itu dibutuhkan sebuah manifestasi kekuatan yang melebihi manusia. Kekuatan ini diperlukan, agar ada sesuatu yang bisa mengatur kehidupan manusia di atas manusia yang lain. Oleh sebab itu diciptakanlah sesuatu hal yang berada di atas logika manusia, agar manusia dapat mempercayai bahwa mereka berada di bawah kekuatannya.
Dengan datangnya agama, pelan-pelan kepercayaan terhadap kekuatan mistis dipudarkan. Akan tetapi transaksional masuknya agama ke nusantara menimbulkan sebuah akulturasi baru. Akhirnya berpadu padanlah antara kepercayaan terhadap benda-benda dan roh dengan agama.
Bagi saya, tidak begitu mempermasalahkan hal ini. Saya menganggap bahwa kepercayaan tersebut adalah bagian dari kebijakan lokal yang tidak perlu kita perdebatkan. Ada maksud yang mungkin belum terungkap mengapa kepercayaan itu dipelihara.
Beberapa hari yang lalu, saya mendapatkan sebuah cerita terjadinya kecelakaan kerja di suatu tempat. Banyak yang mengaitkan dengan kejadian mistis, di mana notabene di tempat tersebut ada sebuah makam yang dikeramatkan. Menurut saya, tidak ada hubungan secara langsung antara makam tersebut dengan kejadian kecelakaan kerja tersebut. Intinya adalah setiap pekerjaan harus memperhatikan aspek keselamatan kerja, ada atau tidak berada di tempat keramat.
Selain itu, masalah tata krama juga harus diperhatikan. Misalnya bagaimana berkomunikasi di tempat kerja, memperhatikan tata bahasa yang dipakai dan menghormati etika.
Bukankah hal ini tidak ada hubungannya dengan makam keramat itu kan?
Tapi setidaknya, adanya makam itu mengingatkan kembali bahwa, kita harus memperhatikan keselamatan dalam bekerja serta beretika sopan santun dalam lingkungan kerja.
