Beberapa hari lalu saya mengikuti lomba paduan suara antar sektor di gereja tempat saya beribadah.
Hasilnya kami mendapatkan juara 3.
Antara percaya dan tidak percaya, karena tim kami hanya tiga belas orang termasuk dirigen.
Melihat tim lain yang persiapannya luar biasa, dengan kostum yang seragam, sedangkan kami hanya memakai batik bebas. Bahkan salah seorang tim kami memakai sandal karena kakinya mengalami asam urat.
Menarik memang, karena selain juri yang berasal dari luar gereja kami (Yamuger) juga hasil ini di luar perkiraan kami.
Apalagi saya yang tiba-tiba ikut paduan suara ini H-1 sebelum lomba.
Hidup ini penuh kejutan….
Kejutan….
Betul kejutan….
menurut wikipedia kejutan atau keterkejutan adalah suatu kondisi emosi sesaat yang disebabkan oleh timbulnya peristiwa yang tidak disangka. Kekagetan dapat diwujudkan dengan ekspresi wajah seperti menaikkan alis mata, mengerutkan kening, membuka lebar-lebar kelopak mata, atau membuka rahangsehingga bibir dan gigi terpisah.
Keterkejutan spontan dan tak dibuat-buat sering hanya berlangsung sekejap. Emosi ini selanjutnya dapat dilanjutkan dengan ketakutan, kebahagiaan, atau kebingungan. Intensitas kejutan dapat dikaitkan dengan seberapa lebar rahang dibuka, tapi pada beberapa kasus, kadang mulut sama sekali tak terbuka. Kenaikan alis mata, paling tidak sekejap, adalah tanda paling khas dan dapat diduga dari keterkejutan.
Pada awalnya kami bertujuan asal berpartisipasi saja dan berusaha yang terbaik tanpa obesi.
Saya jadi berpikir, apakah orang yang hidupnya mengalir akan selalu mendapatkan kejutan-kejutan.
Menurut saya kejutan tersebut bisa yang indah, bisa juga kejutan yang bahkan sama sekali tidak kita harapkan.
Semuanya menjadi pengalaman hidup yang tidak akan pernah bisa dibeli dengan uang.
Selain itu kejutan tersebut, bukanlah sesuatu yang terjadi secara kebetulan. Pasti ada makna dibalik itu semua.
Ok, sudah siap menghadapi kejutan hari ini.
Tulisan ini juga dipublish di
http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2013/03/16/ternyata-lebih-indah-543204.html
