Kemarin merayaplah dia di antara tanah-tanah dan terpegang oleh buruh bangunan
Dimasukkanlah ke dalam jirigen plastik. Waktu kudekati dia mendesis galau.
Siang hari dipindahkannya dia ke karung plastik. Lemas dan galau dan akhirnya lebih banyak diam.
Esok hari, dia masih ada pada pagi itu. Tidak lama kemudian ular itu pergi entah ke mana, mendapatkan kebebasan dan entah kapan kembali lagi.