Kita adalah bagian dari masyarakat Indonesia yang hampir setiap hari melakukan mobilisasi dari satu tempat ke tempat lain. Saya contohnya. Saya setiap hari melakukan mobilisasi dari rumah, mengantar anak ke sekolah, berangkat ke kantor ataupun ke tempat-tempat lain seperti ke tempat makan, tempat belanja,Sebagian besar saya melakukannya dengan mengendarai mobil. Selama perjalanan tentu banyak kendaraan lain yang melakukan kegiatan serupa. Ada moda kendaraan berupa sepeda motor, mobil maupun angkutan publik.
Apa yang terjadi setiap pagi dan sore ketika saya berangkat dan pulang kerja? di tempat tinggal saya saat ini, Sidoarjo, saya sering menghadapi jalanan yang padat, dan memang pada pagi dan sore hari jalanan sangat padat oleh berbagai kendaraan.
Di tengah perjalanan kita sering mendapati adanya angkutan publik atau angkutan umum yang melewati kita. Angkutan publik ini bisa angkutan kota ataupun bis. Yang sering dipersepsikan dari angkutan publik adalah kendaraan yang kotor, sering berjalan serobot sana-sini dan berhenti tiba-tiba.
Akan tetapi sebenarnya angkutan publik tersebut mempunyai manfaat yang lebih daripada penggunaan kendaraan pribadi. Dari sisi jumlah penumpang yang mengangkut lebih banyak, maka kendaraan publik dipandang sebagai solusi dari padatnya jalan. Selain itu dari sisi penggunaan BBM, angkutan publik memberikan penghematan pemakaian BBM yang signifikan.
Oleh sebab itu sangatlah bijak jika kita memberikan prioritas kepada angkutan publik. Jika anda menghadapi perilaku berkendaraan angkutan publik yang kita anggap ugal-ugalan, cobalah kita bertoleransi terhadap angkutan publik tersebut dengan memberikan jalan. Dengan demikian angkutan publik tersebut bisa mengakses jalan lebih cepat daripada kendaraan pribadi, sehingga angkutan publik tersebut bisa menjadi pilihan utama bagi masyarakat Indonesia. Tidak perlu dibuatkan jalur khusus seperti Trans Jakarta, tetapi cukup kita memberikan prioritas kepada angkutan publik.
