Paskah 2020 ini terasa berbeda jika dibandingkan dengan peringatan paskah di tahun-tahun sebelumnya. Dipastikan jika ibadah tahun ini akan ditiadakan. Pandemi Covid 19 memaksa setiap orang untuk harus menjauhi keramaian atau mengadakan perkumpulan dengan jumlah orang yang banyak. Begitu pula dengan kegiatan peribadatan.
Dalam waktu dekat ini, umat Kristen akan merayakan rangkaian peringatan kematian Yesus Kristus hingga kebangkitan Yesus yang dirayakan sebagai hari raya paskah. Rangkaian perayaan peringatan ini adalah merupakan bagian terpenting bagi umat Kristen dalam mengimani janji Tuhan tentang keselamatan manusia dengan membebaskan dosa bagi setiap manusia.
Tahun Yang Berbeda
Pada tahun 2020 ini, umat Kristen di seluruh dunia akan memperingati paskah dengan nuansa yang berbeda. Di tengah pandemi virus Covid 19 yang saat ini sudah tersebar di berbagai belahan dunia, memaksa umat Kristen untuk melakukan ibadah perayaan hanya dari rumah saja. Beberapa gereja telah memberikan konfirmasi jika akan melakukan peribadatan dengan cara online. Tentunya keadaan ini bisa dikatakan sebagai bagian terjadinya disrupsi pada tata cara ibadah Gereja.
Persekutuan dalam peribadatan umat Kristen disebutkan dalam firman Tuhan yang disampaikan oleh rasul Paulus sebagai persekutuan dengan kehadiran Tuhan dengan 2 hingga 3 orang yang berkumpul. Namun sekarang, jika maksudnya adalah berkumpulnya umat Tuhan tersebut sebagai pertemuan fisik, maka sudah pasti tidak bisa terlaksana karena pandemi Covid 19 ini.
Dalam rangkaian peribadatan yang dilakukan gereja di tempat saya beribadah adalah dimulai dari pelaksanaan jumat Agung yang disertai dengan perjamuan kudus untuk memperingati kematian Yesus Kristus di kayu salib. Selanjutnya pada hari minggu, atau tepatnya hari ketiga setelah jumat agung, diperingati sebagai hari raya Paskah yang merupakan peringatan tentang kebangkitan Yesus Kristus.
Ini adalah tata ibadah yang secara formal dijalankan pada gereja saya. Di luar tata ibadah tersebut, ada juga bentuk perayaan Paskah lainnya, seperti ibadah yang dilakukan pada pagi hari pukul lima pagi untuk menandai pintu kubur yang kosong, serta riuhnya anak-anak sekolah minggu mencari telur. Setelah ibadah-pun, biasanya akan ada jamuan makan bersama untuk jemaat gereja.
Dan Semua Ini Berganti dengan Ibadah Online
Saya percaya bahwa semua di dalam kehidupan ini tidak ada yang terjadi secara kebetulan. Semua sudah digariskan. Yang paling penting, sebagai manusia harus bisa mengambil hikmat dari semua yang telah terjadi. Meski rangkaian ibadah paskah 2020 ini tidak sesuai dengan yang kita inginkan, tetapi kita harus bisa mengambil makna semua ini.
Saat ini, kita menjadi tahu bahwa Tuhan telah dengan setia memelihara kita. Walaupun bencana pandemi Covid 19 ini telah menerpa pada hampir seluruh dunia, tetapi Tuhan tetap memelihara kita. Kita masih diberikan kesempatan untuk melakukan pembelajaran secara langsung dalam menghadapi bencana seperti Covid 19 ini. Tidak lupa kita selalu diingatkan untuk lebih dekat dan mendengarkan apa yang diinginkan kepada Tuhan dalam kehidupan yang kita jalani ini serta juga menjadi lebih peduli terhadap sesama kita.
Paskah Paling Berkesan
Mungkin paskah 2020 ini akan menjadi peringatan paskah yang paling berkesan bagi setiap umat Kristen yang ada di dunia ini. Kita tidak hanya mendengarkan firman Tuhan melalui kotbah pendeta di atas mimbar, tetapi kita bisa langsung belajar memaknai arti kematian Tuhan Yesus sebagai bagian dari janji Tuhan untuk menyelamatkan kita dan kita tidak boleh menyia-nyiakan janji keselamatan yang diberikan oleh Tuhan kepada kita.
Begitu dalam makna paskah tahun ini. Semoga Tuhan selalu menyertai kita serta memberikan keselamatan dan kekuatan bagi kita semua.