Sebetulnya, pengalaman ketika sakit tipes ini saya alami sudah lama sekali. Yaitu sekitar 20 tahun-an yang lalu, tepatnya ketika saya masih duduk di bangku SMA. Namun pada masa pandemi Covid-19 ini, yang saya amati bahwa beberapa gejala pada orang yang terinfeksi Covid-19 , mirip dengan gejala sakit Tipes. Jadi, menurut saya pengalaman ini masih relevan untuk saya ceritakan. Di artikel ini saya akan membagikan informasi tentang apa itu penyakit Tipes, penyebab sakit Tipes, gejala-gejala yang ditimbulkan hingga pengobatan yang dilakukan. Yuk disimak ulasannya ya.
Apa Itu Penyakit Tipes
Tipes adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi dari bakteri yang bernama Rickettsia. Bakteri ini biasanya hidup pada kutu dan berkembang di area dengan sanitasi yang buruk. Penularan Tipes terjadi dari manusia ke manusia melalui kutu tersebut.
Gejala Sakit Tipes
Biasanya jika seseorang sudah terinfeksi Tipes, dia akan mulai merasa tidak sehat pada 10 hingga 14 hari setelah terinfeksi. Merasa sakit kepala yang tiba-tiba, seringkali menjadi gejala yang pertama kali muncul. Ini persis dengan yang saya alami. Pada saat itu, saya merasa kepala saya begitu sakit. Selain itu, saya juga merasa mual hingga muntah. Selain seperti gejala yang seperti saya alami, ada beberapa gejala lain yang bisa ditemui pada seseorang dengan Tipes, antara lain:
- Demam dengan suhu tubuh di atas 38 derajat celcius.
- Munculnya ruam merah pada beberapa bagian tubuh seperti dada, lalu kemudian menyebar ke bagian lengan hingga kaki.
- Sakit perut dan diare.
- Batuk.
Wah beberapa gejala mirip banget ya dengan gejala infeksi yang disebabkan oleh Covid-19. Oleh sebab itu, di jaman pandemi Covid-19 ini, beberapa orang yang terkena infeksi Tipes juga dimasukkan dalam kategori Orang Dalam Pengawasan (ODP) yang harus menjalani karantina, sampai hasil tes swab Covid-19 nya keluar.
Pengobatan Penyakit Tipes
Saya didiagnosa oleh dokter menderita penyakit Tipes, setelah beberapa hari saya merasa sakit kepala yang tidak hilang, dan juga disertai dengan mual dan muntah. Oleh dokter, saya disarankan untuk segera menjalani rawat inap di rumah sakit. Sesampainya di rumah sakit, karena kondisi saya yang sering mual dan muntah, saya diinfus dan diberikan makanan yang sangat lembut, dan menurut saya lebih mendekati ke cair. Makanan yang diberikan oleh rumah sakit ini cukup menjadi masalah buat saya, karena pada saat itu saya tidak menyukai makanan-makanan lembut seperti bubur, sehingga saya menjadi kesulitan ketika menelannya. Namun tetap saja, makanan tersebut harus dikonsumsi. Ketika saya bertanya, mengapa diberikan makanan yang cair tersebut, jawabannya adalah karena adanya infeksi pada usus saya, dan hal inilah yang menyebabkan saya menjadi sulit mencerna dan menjadi mual hingga muntah.
Untuk pengobatan, saya diberikan beberapa obat setelah sebelumnya harus menjalani tes darah. Selain itu, saya juga diberikan treatment melalui cairan infus.
Istirahat yang Cukup
Di rumah sakit, saya menjalani perawatan selama 7 hari. Dari 7 hari tersebut, saya menghabiskan di 3 hari awal untuk beristirahat total. Pada saat itu, saya lebih banyak beraktifitas untuk tidur. Setelah 3 hari tersebut, sakit kepala saya berangsur reda dan sudah tidak merasa mual lagi. Selama di rumah sakit, saya juga sudah tidak muntah lagi.
Wabah Tipes
Saya merasa pada saat itu sedang terjadi wabah penyakit Tipes. Hal ini disebabkan di rumah sakit yang saya tempati banyak sekali pasien yang menderita penyakit Tipes. Di kamar sebelah saya dihuni oleh penderita Tipes juga yang merupakan tante teman saya yang berprofesi sebagai dokter umum.
Tetap Jaga Kesehatan
Ini yang cukup mengejutkan buat saya. Saya baru mengetahui jika sampai saat ini penyakit Tipes masih belum ada vaksinnya. Tetapi, meski belum ada vaksin untuk penyakit Tipes kita tidak perlu kuatir, karena pengobatan pada masa kini sudah dapat menyembuhkan penyakit Tipes. Namun demikian, bukan berarti kita menjadi tidak peduli dan waspada. Kita tetap harus senantiasa untuk menjaga kesehatan dengan selalu menjaga staminan tubuh dan makan-makanan yang sehat dan bergizi agar dapat menghalau berbagai penyakit yang bisa timbul.
Itu tadi cerita saya tentang pengalaman ketika sakit Tipes. Semoga informasi ini dapat berguna buat kita semua.
Iya ya.. gejalanya mirip Covid. makanya.sering diwanti-wanti ortu kalau jangan jajan sembarangan..mungkin itu sebabnya, kehigienisan yang kurang terjaga.
Bener banget. Jadi banyak yang kena tipes akhirnya di swab test juga untuk memastikan