NEW!Referensi istilah di supply chain dan logistik Buka di sini
Tulisan Lepas

Detox Facebook

1 Mins read
detox facebook

Ini adalah hari kedua saya tidak mengakses facebook. Sebetulnya bukan facebook saja yang tidak saya akses, tetapi juga instagram. Wah jadinya kayak boikot produk facebook nih. Kegiatan tidak mengakses facebook selama masa tertentu dengan alasan tertentu seringkali dikaitkan dengan proses Detox Facebook.

Menurut Wikipedia, detoksifikasi adalah proses yang dilakukan untuk mengurangi kadar racun di dalam tubuh. Beberapa pelaku detox facebook menyebutkan bahwa segala postingan yang muncul pada feed facebook sering menyebabkan mereka terkena gejala “Keracunan”. Beberapa gejala tersebut antara lain:

  • Menghabiskan waktu hanya untuk membaca postingan yang tidak bermanfaat.
  • Memposting hal-hal yang tidak penting, bahkan segala kehidupan personal di upload di sana. Ini juga termasuk foto, berdoa pribadi kepada Tuhan.
  • Ada gejala ingin berkomentar terhadap postingan tertentu dan berkecenderungan menjadi sok tahu, bahwa kita tahu segala hal, meski informasi itu hanya kita dapatkan di internet belaka.

Nah beberapa gejala inilah yang menjadi indikasi kita keracunan ketika melakukan aktifitas facebook-an. Sebetulnya tidak ada yang salah sama sekali dengan platform seperti Facebook, Instagram. Tetapi pada kenyataannya, sesuatu yang berlebihan akan merubah dirinya menjadi racun.

detox facebook

Ilustrasi dari www.sickchirpse.com

Secara khusus saya hanya menyebut Facebook dan Instagram, yups karena mereka inilah yang saya tuding “meracuni” hidup saya. Saya tidak menyebut twitter, karena justru dari twitter saya bisa mendapatkan informasi yang berguna buat saya, oleh sebab itu saya masih mengakses dan membuka twitter di HP.

Memang saya baru melakukan selama dua hari ini untuk tidak membuka facebook dan instagram. Beberapa hal yang bisa saya dapatkan sampai saat ini adalah waktu luang yang lebih longgar, sehingga bisa saya manfaatkan untuk membaca postingan artikel yang berguna atau membaca buku. Saya juga lebih cenderung untuk tidak mengindahkan gosip atau meninggalkan kecenderungan sifat saya untuk merasa paling benar di dunia maya (mungkin ini alasan paling besar saya detox).

Memang ada justru ada beberapa informasi yang saya jadi tidak bisa, misalnya grup programmer yang saya ikuti, ataupun informasi PDAM Delta Tirta Sidoarjo (hahaha, ini penting banget karena di perumahan sering mati air PDAM dan cukup lawa waktunya).

Sekali lagi ini detox facebook dan instagram ini bukan karena saya benci facebook dan instagram, tapi lebih untuk melihat potensi saya lebih jauh, sekaligus menghitung untung rugi antara harus menjadi aktivis facebook atau cukup konservatif saja.  Saya akan mencobanya sampai akhir tahun 2018 ini.

1492 posts

About author
Saat ini bekerja di perusahaan home furnishing. Hobi jalan-jalan, makan dan bersepeda.
Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.