disadur dari detik.com
Jakarta -Kementerian Pertanian (Kementan) telah menyepakati kerja sama dengan Kementerian Koperasi dan UKM untuk memangkas panjangnya rantai distribusi pangan.
Saat ini banyak campur tangan pihak yang menyumbang kenaikan harga pangan di tingkat konsumen. Sedikitnya ada 9 tangan yang turut berperan dalam pendistribusian bahan pangan strategis seperti beras dan bawang merah.
“Sekarang kita mencoba rantai pasok yang terlalu panjang kita memangkas dari 9 menjadi 3 sehingga nanti terbentuk struktur pasar baru. 70 tahun terlalu panjang, kini terbentuk struktur pasar baru,” jelas Menteri Pertanian Amran Sulaiman di Kementerian Koperasi dan UKM, Jakarta Selatan, Senin (30/5/2016).
Pendistribusian pangan di berbagai daerah nantinya dikirim dari sentra penghasil komoditas dari lokasi terdekat. Misalnya di wilayah Jabodetabek yang mendapatkan pasokan pangan dari Banten dan Jawa Barat. Langkah ini juga dilakukan untuk mengurangi mahalnya biaya logistik yang nantinya ditanggung konsumen.
“Kami mencoba Jabodetabek kita akses dari Banten masuknya dengan Jawa Barat. Alangkah indahnya ada koperasi,” tutur Amran.
Dengan terbentuknya struktur pasar baru, Amran berharap semua pihak yang terlibat dalam rantai distribusi pangan dapat mendapatkan keuntungan yang sama.
“Ini kalau terbentuk struktur pasar baru petani menikmati, konsumen tersenyum dan pedagang juga untung,” imbuh Amran.
sumber: http://finance.detik.com/read/2016/05/30/185211/3221239/4/koperasi-salurkan-pangan-mentan-pangkas-rantai-pasok-dari-9-jadi-3