Efek kurang tidur bisa lebih serius daripada yang kita bayangkan, lho!
DAFTAR ISI
Buka
Pernah merasa seperti zombie setelah begadang sepanjang malam untuk memenuhi deadline atau menonton serial favorit anda? Ya, semua orang pernah berada di sana.
Namun, tahukah anda bahwa tidur tidak hanya mengisi ulang baterai tubuh kita? Lebih dari itu, tidur sangat penting untuk kesehatan mental dan fisik kita.
Jadi, mari kita selami lebih dalam kenapa tidur itu sebegitu pentingnya.
Inilah 7 Efek Kurang Tidur Bagi Kesehatan Yang Wajib Diketahui!
Tidak hanya memejamkan mata, tidur juga melibatkan banyak hal yang penting bagi kesehatan kita di balik layar. Kami akan membahas tujuh dampak kurang tidur yang mungkin belum anda ketahui!
- Kinerja Otak Menurun
Saat kita berbicara tentang efek kurang tidur, salah satu dampak paling signifikan adalah penurunan kinerja otak.
Tidur bukan sekadar waktu tubuh bersantai; ini adalah waktu penting bagi otak untuk “membersihkan” diri dari racun dan meningkatkan memori dan kemampuan belajar.
Tidur memainkan peran penting dalam proses konsolidasi memori, yaitu ketika pengalaman baru disimpan menjadi memori jangka panjang.
Kurang tidur mengganggu proses ini, sehingga kita mungkin kesulitan mengingat informasi yang dipelajari sehari sebelumnya.
Kurang tidur juga mempengaruhi bagian otak yang bertanggung jawab atas pengambilan keputusan dan kreativitas, yaitu korteks prefrontal.
Ketika kita kekurangan tidur, kita cenderung membuat keputusan yang kurang baik dan kesulitan dalam berpikir kreatif.
Ini karena otak kita tidak memiliki waktu istirahat yang cukup untuk memproses informasi secara efektif dan menghasilkan ide-ide baru.
Dalam kehidupan yang sibuk ini, terkadang sulit untuk mendapatkan tidur yang berkualitas. - Sistem Imun Lemah
Kurang tidur bukan hanya membuat mata kita terasa berat dan tubuh lelah, tapi juga memiliki efek yang cukup serius pada sistem imun kita.
Kurang tidur dapat mengurangi produksi dan pelepasan sitokin. Ini berarti bahwa kemampuan tubuh untuk melawan infeksi menurun, membuat kita lebih rentan terhadap virus dan bakteri.
Ketika sistem imun kita lemah, proses pemulihan dari penyakit juga menjadi lebih lambat. Ini berarti kita bisa merasa sakit lebih lama daripada biasanya.
Kita mengerti bahwa untuk menjaga imun yang kuat tidak bisa mengandalkan hanya dari tidur yang cukup.
Dibutuhkan juga suplemen Nuviton™ untuk meningkatkan energi fisik dan lebih bertenaga sepanjang hari agar kita tidak mengalami efek kurang tidur.
Diperkuat lagi dengan penelitian dari National Institutes of Health menunjukkan bahwa orang yang kurang tidur lebih mudah terkena infeksi, seperti flu dan pilek.
Sebuah studi menemukan bahwa orang yang tidur kurang dari 7 jam per malam hampir tiga kali lebih mungkin untuk mengembangkan flu dibandingkan dengan mereka yang tidur 8 jam atau lebih. - Berat Badan Naik
Kurang tidur dapat mengganggu keseimbangan hormon yang mengatur rasa lapar dan kenyang. Hormon ghrelin, yang merangsang nafsu makan, cenderung meningkat, sedangkan hormon leptin, yang memberi sinyal kenyang, berkurang.
Ketika kita lelah, tubuh kita cenderung mencari sumber energi cepat, yang seringkali berupa makanan tinggi gula dan lemak. Ini karena otak kita mencari hadiah atau kepuasan segera, yang bisa didapat dari makanan manis atau berlemak.
Rasa lelah akibat kurang tidur juga bisa membuat kita kurang termotivasi untuk berolahraga atau melakukan aktivitas fisik. Ini berarti kita membakar lebih sedikit kalori, yang dapat berkontribusi pada penambahan berat badan.
Penelitian telah menunjukkan hubungan yang kuat antara kurang tidur dan obesitas.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal “Sleep” menemukan bahwa orang dewasa yang tidur kurang dari 7 jam per malam memiliki risiko lebih tinggi untuk menjadi gemuk. - Risiko Penyakit Jantung
Salah satu efek langsung dari kurang tidur adalah peningkatan tekanan darah. Saat kita tidur, tekanan darah kita menurun, memberikan istirahat bagi pembuluh darah dan jantung.
Kurang tidur berarti jantung harus bekerja lebih keras untuk waktu yang lebih lama tanpa istirahat yang memadai, yang dapat menyebabkan hipertensi.
Kurang tidur juga dikaitkan dengan peningkatan tingkat peradangan dalam tubuh. Peradangan adalah faktor risiko utama untuk perkembangan aterosklerosis, yaitu penyempitan arteri yang berpotensi menyebabkan serangan jantung dan stroke. - Mood Yang Labil
Kurang tidur dapat membuat otak kita lebih reaktif terhadap stimulus emosional. Ini berarti kita mungkin merespon situasi sehari-hari dengan lebih emosional daripada biasanya.
Tidur juga memainkan peran penting dalam proses regulasi emosi. Kurang tidur mengurangi kemampuan kita untuk mengatur emosi negatif, membuat kita lebih rentan terhadap stres dan kecemasan.
Mood yang labil dapat mempengaruhi cara kita berinteraksi dengan orang lain, menyebabkan konflik dalam hubungan atau kesulitan dalam menjalin hubungan sosial yang sehat.
Jangan biarkan kurang tidur membuat kita menjadi emosional dan stres. Jadikan suplemen booster ini sebagai langkah anda dalam meraih energi agar mood lebih stabil. - Kulit Tampak Lebih Tua
Selama kita tidur, tubuh melepaskan hormon pertumbuhan yang membantu memperbaiki dan membangun kembali sel-sel kulit.
Kurang tidur berarti ada lebih sedikit waktu untuk proses perbaikan ini terjadi, yang dapat menyebabkan peningkatan tanda-tanda penuaan, seperti keriput dan garis halus.
Kurang tidur juga dapat mengurangi sirkulasi darah ke kulit, menyebabkan kulit tampak kusam dan pucat. Selain itu, pembuluh darah di bawah mata dapat melebar, yang menyebabkan penampilan lingkaran gelap atau mata panda.
Tidur yang cukup penting untuk proses penyembuhan kulit, termasuk pemulihan dari kerusakan sinar UV dan luka kecil. Kurang tidur dapat memperlambat proses penyembuhan ini, meninggalkan kulit lebih rentan terhadap kerusakan dan infeksi. - Risiko Kecelakaan
Salah satu efek paling langsung dari kurang tidur adalah penurunan kewaspadaan. Otak yang lelah tidak dapat memproses informasi secepat atau seefisien saat kita telah beristirahat dengan baik, membuat kita lebih lambat dalam merespons.
Kurang tidur juga mempengaruhi kemampuan kita untuk bereaksi terhadap situasi mendadak. Dalam konteks mengemudi, ini berarti waktu yang lebih lama untuk menginjak rem atau menghindari rintangan di jalan.
Kurang tidur juga dapat menyebabkan fenomena microsleeps, yang terjadi ketika seseorang mengalami kehilangan kesadaran singkat atau “tertidur” selama beberapa detik tanpa menyadarinya.
Ini sangat berbahaya saat mengemudi atau mengoperasikan mesin berat karena dapat menyebabkan kehilangan kendali
Kesimpulan
Kurang tidur bukanlah masalah kecil yang bisa diabaikan begitu saja.
Dari mempengaruhi kinerja otak hingga meningkatkan risiko kecelakaan, efek kurang tidur terhadap kesehatan dan kehidupan kita sangatlah signifikan.
Penting bagi kita untuk memprioritaskan tidur yang cukup setiap malam agar dapat menjalani kehidupan yang lebih sehat dan bahagia.
