Pada saat saya kuliah dahulu (maklum orang jaman batu), saya biasa menggunakan tools Power Designer (bajakan) untuk membuat desain ER Diagram (ERD) yang dimulai dari pembuatan DFD. Lewat ERD ini, kalau di Power Designer, kita bisa langsung menggenerate schema untuk database yang akan digunakan.
Saat ini bisa dibilang sudah gak pernah lagi menggunakan power designer sebagai tools. Biasanya ketika akan membuat suatu sistem, hanya menggambarkan flow dari aplikasi saja dan berdiskusi langsung dengan programmer dan user.
Oya kalau mau lihat contoh DFD dan ERD bisa dilihat dari gambar berikut yang saya comot dari beberapa blog
Namun memang sebaiknya harus dimulai dari membuat analisa dari aplikasi yang akan dibuat dan dilanjutkan ke perancangan aplikasinya, ya hitung-hitung menggunakan ilmu yang pernah dipelajari di saat kuliah dulu.
Nah saat ini saya mencoba untuk membuat analisa desain dari setiap aplikasi yang sudah dibuat ataupun yang akan dibuat. Jika aplikasi sudah berjalan atau sedang didevelop, maka saya akan melakukan reverse engineer. Jika belum ada akan lebih mudah lagi untuk melakukan analisa desain.
Meski perancangan aplikasi ini lebih banyak requirementnya dari saya sendiri, dan dimodifikasi setelah ditesting ke user bahkan hingga saat berjalan live terkadang banyak perubahan yang harus dilakukan. Entah metodologi apa yan saya gunakan, hehehe. Bisa jadi masih SDLC cuma dengan lifecycle yang pendek dan cepat.
Nah untuk memulai mengikuti pakem yang tepat, khususnya dalam perancangan ERD, maka saya memakai MySQL Workbench. Kenapa saya pakai tools ini? Karena sampai saat ini semua aplikasi yang dibuat memakai database MySQL. Kebetulan banget MySQL menyediakan tools untuk membuat ERD. Dan yang terpenting menyediakan aplikasinya untuk Mac OS (ho…ho…ho….)
Istimewanya, kita juga bisa melakukan reverse engineer lho. Misal Databasenya sudah terlanjur dibuat, nah kita bisa melakukan reverse engineer dari database yang telah kita buat. Hmmmm, namanya juga reverse engineer, emang cara kerja gitu ya,.
Contohnya seperti ini
Nah dengan adanya ERD, maka dapat memudahkan bagi analis maupun programmer untuk melihat visualisasi dari database, termasuk juga relasi antar tabel. Meski demikian, karena contohnya masih sederhana, maka kita bisa melihat dengan mudah relasi antar table, namun jika sudah banyak banget tabelnya, maka kita bisa kesulitan melihat relasinya. Namun kita bisa melakukan eliminasi dari tabel dan relasi yang terlihat di layar, sungguh mengenakkan bukan.
Oke, ini review saya tentang MYSql WorkBench ini. Menurut saya tools ini sangat berguna terutama memberikan visualisasi terhadap database yang dibuat. Selain itu juga memberikan kemudahan dalam melakukan pembuatan schema database. Namun untuk pengembangan atau analisa desain yang lebih komplek belumlah cukup. Misalnya tidak adanya DFD, tentu agak jumping kalau dibilang ketika kita melakukan analisa sistem. Namun sadar juga sih, ini bukan tools untuk analyst sistem ya. Ada sih tools yang keren kayak Visual Paradigm, sayang tidak cocok buat kantong proletar seperti saya, hahaha.