Site icon arthanugraha.com

Mengenal Anak Generasi Alfa, Karakteristik dan Cara Mendidiknya

anak generasi alfa

Generasi alpha adalah istilah untuk menyebut anak-anak yang lahir pada tahun 2010-2025. Anak generasi alfa merupakan penerus dari Generasi Z atau yang biasa disebut dengan Gen Z.

Karakteristik anak generasi alfa umumnya kerap menguasai teknologi, memiliki pemikiran dan opini yang kuat, memiliki pemikiran inovatif yang tinggi, serta tidak suka dibatasi aturan.

Apa Itu Anak Generasi Alfa

Kamu mungkin sudah sering mendengar istilah generasi X, generasi Y (Milenial), hingga generasi Z (gen Z). Istilah generasi ini sering digunakan untuk menyebut sekelompok orang dengan rentang usia dalam periode yang sama sekitar 20 tahun.

Generasi alfa adalah anak-anak yang lahir pada tahun 2010-2025. Anak-anak yang masuk kategori ini, lahir di abad 21 setelah generasi Z. Istilah anak generasi alpha ditentukan dari hasil survey online oleh Mark Mccrindle (analis sosial dan demografi) pada tahun 2008.

Kata alpha diambil pola abjad Yunani yang menjadi awal dari sesuatu yang baru (alfa). Sehingga nama alpha ini diputuskan menjadi penerus generasi Z yang diambil dari bahasa latih.

Sama halnya seperti generasi Z, anak generasi alfa juga memiliki karakteristik dan keunikannya sendiri. Biasanya anak gen Alpha lebih menguasai teknologi, memiliki pemikiran yang kreatif dan inovatif, serta sulit untuk diatur.

Mengingat karakteristiknya yang khas, orangtua dan pendidik juga harus berperan penting dalam tumbuh kembangnya. Cara mendidik anak generasi alfa juga tentu akan berbeda dengan didikan pada masa kita kecil.

Berikut ini adalah cara mendidik anak generasi alfa yang bisa kamu terapkan:

Cara Mendidik Anak Generasi Alfa

Salah satu masalah yang paling sering dialami oleh anak generasi alfa adalah gangguan kecemasan. Menurut beberapa penelitian, gangguan kecemasan pada anak generasi alpha ini kerap terjadi akibat penggunaan gadget yang berlebihan.

Oleh karena itu, orangtua perlu menerapkan cara mendidik anak generasi alfa berikut ini:

1. Buat Lingkungan yang Suportif untuk Anak

Lingkungan yang suportif bisa kamu bangun mulai dari rumah. Pasalnya, rumah merupakan tempat singgah untuk setiap anggota keluarga. Namun jika anak merasa tidak nyaman berada di rumah, mereka akan mencari lingkungan baru yang lebih nyaman.

2. Tingkatkan Komunikasi dengan Anak

Komunikasi merupakan salah satu komponen penting dalam membangun keluarga yang harmonis. Untuk meningkatkan komunikasi dengan anak, ajak mereka berbicara dan bercerita.

Biarkan mereka mengutarakan perasaan maupun pikirannya. Jangan sekali-kali kamu meremehkan pendapatnya atau bahkan mengabaikan ceritanya. Luangkan juga waktu untuk bermain atau berjalan-jalan dengan anak.

3. Batasi Penggunaan Gadget Anak

Penggunaan gadget memang sangat diperlukan pada masa kini. Namun, penggunaan gadget yang berlebihan pada anak tentu akan sangat berbahaya untuk mereka.

Seperti yang kita ketahui, saat ini kita bisa mengakses berbagai informasi dengan bebas melalui gadget dan internet. Sayangnya, semua informasi yang beredar tidak selalu positif. Ada banyak informasi negatif yang sangat berbahaya jika dilihat anak.

Karenanya, kamu perlu pengawasan yang ketat untuk memberikan akses internet pada anak. Selain itu, kamu juga bisa membatasi penggunaan gadget pada anak agar tidak kecanduan.

Jangan sampai mereka terlalu asyik hingga melupakan aktivitas penting lainnya. Hindari menggunakan gadget sebagai senjata untuk membuat anak duduk diam. Hal ini bisa membuatnya kecanduan.

4. Berikan Fasilitas Pendidikan Terbaik

Karakteristik anak generasi alfa yang kreatif dan inovatif tentu sangat berpotensi besar untuk membangun generasi muda yang lebih maju. Karenanya, fasilitas pendidikan harus sangat diperhatikan.

Sebagai orangtua, kamu harus memberikan fasilitas pendidikan terbaik untuk anak. Daftarkan anak di sekolah bereputasi tinggi untuk menunjang perkembangannya.

Sekolah bereputasi tinggi biasanya tak hanya mengajarkan pelajaran umum saja. Tapi juga menawarkan beragam ekstrakulikuler khusus yang mampu mendukung tumbuh kembang anak.

Sayangnya, masih banyak orangtua yang mengabaikan pendidikan anak. Sebagian orangtua bahkan cenderung mencari sekolah dengan biaya pendidikan paling murah atau bahkan gratis untuk anak mereka.

Memang tak bisa dipungkiri, hal ini biasanya disebabkan oleh kondisi ekonomi tertentu. Karenanya, penting untuk mempersiapkan dana masa depan anak dari sekarang.

Salah satu cara mempersiapkan dana pendidikan anak adalah dengan menggunakan produk asuransi pendidikan. Seperti halnya produk Asuransi Beasiswa Ciputra yang ditawarkan oleh Ciputra Life.

Apa Itu Asuransi Beasiswa Ciputra?

Asuransi Beasiswa Ciputra, merupakan salah satu produk unggulan dari Ciputra Life untuk menjawab kebutuhan keluarga Indonesia akan pentingnya mempersiapkan dana pendidikan anak.

Asuransi ini bisa menjadi pilihan yang tepat untuk menunjang kebutuhan pendidikan anak. Cukup 5 tahun bayar premi, dana pendidikan akan cair sebanyak 5x pada waktu yang telah ditentukan:

Keuntungan Asuransi Beasiswa Ciputra

Tak hanya itu saja, ada banyak keuntungan dari asuransi beasiswa Ciputra yang bisa kamu dapatkan, di antaranya:

Dengan menggunakan Asuransi Beasiswa Ciputra, kamu tak perlu menyisihkan anggaran untuk dana pendidikan anak dalam jangka waktu yang panjang. Cukup 5 tahun bayar premi, kamu sudah bisa mendapatkan jaminan dana pendidikan anak hingga perguruan tinggi. 

Kunjungi website asuransibeasiswa.ciputralife.com untuk informasi selengkapnya tentang produk asuransi beasiswa Ciputra. 

Exit mobile version