Memulai dan mempertahankan bisnis UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) di era digital saat ini memberikan banyak peluang baru bagi para pelaku usaha. Salah satu kunci sukses UMKM adalah memanfaatkan platform digital dan media sosial untuk menarik serta mempertahankan pelanggan. Dengan akses yang semakin luas ke internet dan penggunaan media sosial yang tinggi, UMKM dapat memperluas jangkauan pasar dan berinteraksi lebih dekat dengan pelanggan mereka.
Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana cara menggunakan platform digital secara efektif untuk mengembangkan UMKM, termasuk strategi iklan berbayar, kerjasama dengan influencer, pentingnya testimoni pelanggan, dan langkah-langkah lain yang relevan untuk mencapai kesuksesan usaha.
Pentingnya Pemberdayaan UMKM di Indonesia
Tahukah kamu bahwa UMKM di Indonesia menyumbang sekitar 61% dari Produk Domestik Bruto (PDB) negara? Pemerintah Indonesia sudah lama menyadari pentingnya peran UMKM, dan berbagai program pemberdayaan telah digagas untuk mendukung perkembangannya, termasuk melalui Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.
Menariknya, pandemi Covid-19 yang melanda dunia pada tahun 2019 justru memicu pertumbuhan UMKM di Indonesia. Semakin banyak generasi muda, termasuk Gen Z, yang tertarik untuk memulai usaha sendiri, melihat bahwa menciptakan lapangan kerja bisa lebih bermanfaat dan memuaskan ketimbang mencari pekerjaan di korporasi.
Tips Menggunakan Platform Digital untuk Meningkatkan Penjualan
1. Manfaatkan Iklan Berbayar di Media Sosial
Salah satu cara tercepat untuk memperkenalkan produk atau jasa UMKM ke pasar adalah melalui iklan berbayar di platform digital. Saat pertama kali meluncurkan produk, menggunakan iklan berbayar di media sosial seperti Facebook, Instagram, dan TikTok dapat membantu produk atau jasa muncul lebih sering di depan calon pelanggan.
Iklan berbayar memberikan keuntungan tambahan karena produk atau jasa kita tidak perlu menunggu FYP (For You Page) untuk mendapatkan eksposur. Setelah produk lebih dikenal dan jumlah pengikut media sosial bertambah, UMKM dapat mengurangi atau menghentikan iklan berbayar dan mulai mengiklankan produk secara mandiri. Namun, pelayanan dan kualitas produk harus tetap dijaga untuk memastikan kepuasan pelanggan dan mendorong mereka untuk kembali.
2. Kerjasama dengan Influencer untuk Menarik Perhatian
Influencer memiliki kekuatan besar dalam memperkenalkan produk UMKM kepada audiens yang lebih luas. Dengan mengundang mereka untuk mencoba produk kita atau menghadiri acara grand opening, UMKM bisa mendapatkan eksposur yang luas.
Fenomena FOMO (Fear of Missing Out) bisa menjadi hal positif bagi pengusaha karena calon pelanggan yang takut ketinggalan tren akan berbondong-bondong mencoba produk atau jasa yang ditawarkan. Namun, penting untuk merencanakan anggaran untuk mengundang influencer dengan tingkat kualitas dan jangkauan yang sesuai dengan tujuan promosi. Kolaborasi yang tepat bisa menghasilkan lonjakan pesanan dan menarik perhatian yang berkelanjutan pada produk UMKM.
3. Mendorong Pelanggan Memberikan Ulasan Positif
Ulasan atau testimoni dari pelanggan adalah aset berharga bagi UMKM. Banyak pelanggan yang mencari review produk sebelum membuat keputusan pembelian. UMKM bisa menawarkan diskon atau voucher potongan harga bagi pelanggan yang memberikan ulasan positif di Google Review atau platform e-commerce. Ini membantu meningkatkan reputasi produk secara online dan memberikan kepercayaan tambahan bagi calon pelanggan.
4. Iklankan Produk dalam Dua Bahasa
Mengiklankan produk atau jasa dalam dua bahasa, terutama Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, dapat membantu UMKM menjangkau lebih banyak pelanggan, baik dari dalam negeri maupun internasional. Menggunakan bahasa yang berbeda juga membuka peluang untuk memperluas pasar ke skala global. Mempekerjakan admin yang menguasai bahasa Inggris atau Mandarin bisa menjadi investasi berharga untuk meningkatkan kemampuan komunikasi bisnis di pasar global, terutama di platform media sosial.
5. Menjaga Kualitas Produk dan Pelayanan
Kualitas produk dan layanan adalah dua hal yang tidak bisa dikompromikan. Di tengah ketatnya persaingan UMKM, menjaga kualitas sangat penting agar pelanggan puas dan kembali membeli. Ini juga termasuk dalam upaya menjaga loyalitas pelanggan yang sudah ada. UMKM yang mempertahankan kualitas produknya akan lebih mungkin bertahan di pasar dan bahkan berkembang menjadi usaha yang lebih besar.
6. Differensiasi dan Keunikan Produk
Produk yang unik dan berbeda dari pesaing akan lebih mudah menarik perhatian di pasar yang kompetitif. Differensiasi bisa dilakukan melalui berbagai cara, baik dari sisi desain, fungsi, maupun cara penyampaian produk. UMKM dapat memanfaatkan kreativitas mereka untuk membuat konten iklan yang menarik dan menciptakan pengalaman yang menyenangkan bagi pelanggan, bahkan ketika mereka hanya melihat iklan tersebut. Sebuah iklan yang kreatif dan unik dapat menciptakan ketertarikan yang kuat, meskipun produk yang ditawarkan sebenarnya cukup umum.
Pemberdayaan UMKM melalui Pendekatan Digital
Seiring dengan kemajuan teknologi, pemerintah Indonesia juga mendorong UMKM untuk beralih ke digital. Platform e-commerce seperti Shopee, Tokopedia, dan Lazada menyediakan akses yang mudah bagi UMKM untuk memasarkan produk mereka. Selain itu, platform chat seperti WhatsApp dan media sosial membantu pemilik usaha untuk berkomunikasi langsung dengan pelanggan. Pemanfaatan platform streaming seperti YouTube juga semakin meningkat, memungkinkan UMKM membuat konten video yang menginspirasi atau mengedukasi calon pelanggan.
Menjembatani Kesenjangan Digital dengan Edukasi dan Pendampingan
Bagi sebagian UMKM, keterbatasan pengetahuan tentang teknologi menjadi tantangan dalam memanfaatkan platform digital. Oleh karena itu, pendampingan dan pelatihan tentang cara menggunakan media sosial, platform e-commerce, dan strategi pemasaran digital menjadi penting. Dengan edukasi yang tepat, UMKM akan lebih siap untuk memanfaatkan potensi besar yang ditawarkan teknologi digital.
Pemberdayaan UMKM: Investasi untuk Masa Depan Ekonomi Indonesia
UMKM di Indonesia tidak hanya menciptakan lapangan kerja, tetapi juga membangun fondasi ekonomi yang kuat dan berkelanjutan. Dengan pemberdayaan yang tepat, UMKM berpotensi mengurangi ketergantungan pada perusahaan besar dan membantu ekonomi Indonesia menjadi lebih mandiri. Dalam jangka panjang, pemberdayaan UMKM juga diharapkan dapat mengurangi kesenjangan ekonomi dan memperbaiki kualitas hidup masyarakat.
UMKM yang Digital, UMKM yang Maju
Mengembangkan UMKM di era digital memberikan banyak tantangan sekaligus peluang. Dengan memanfaatkan platform digital dan media sosial secara efektif, UMKM bisa berkembang menjadi usaha yang sukses dan berdaya saing tinggi. Strategi seperti iklan berbayar, kerjasama dengan influencer, dan memberikan ulasan positif adalah beberapa cara yang dapat membantu UMKM menarik pelanggan dan mempertahankan loyalitas mereka.
Tidak hanya itu, menjaga kualitas produk dan terus berinovasi juga merupakan langkah yang penting dalam memenangkan pasar. Dengan pemberdayaan dan dukungan yang tepat, UMKM di Indonesia bisa terus maju dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian negara.
