Ramadhan selalu datang membawa ketenangan dan harapan. Bukan hanya tentang menahan lapar dan dahaga, tapi juga tentang kepedulian dan berbagi. Di bulan penuh berkah ini, banyak kegiatan sosial digelar untuk menebar kebaikan kepada sesama. Salah satu yang patut diapresiasi datang dari kalangan muda akademisi: para mahasiswa Program Studi Manajemen Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG).
Tahun ini, seperti tradisi yang sudah berlangsung selama beberapa tahun terakhir, prodi Manajemen Universitas Muhammadiyah Gresik bagikan takjil gratis di bulan ramadhan kepada masyarakat umum. Kegiatan ini tidak hanya menjadi agenda rutin tahunan, tetapi juga menjadi salah satu bentuk nyata kontribusi sosial dari dunia pendidikan tinggi kepada masyarakat.
Menebar Takjil, Menebar Cinta
Sore itu, tepat menjelang waktu berbuka puasa, puluhan mahasiswa dengan penuh semangat berdiri di pinggir jalan utama sekitar kampus. Dengan senyum hangat dan tangan terbuka, mereka menyodorkan paket takjil kepada para pengguna jalan, mulai dari pengendara motor, mobil, hingga pejalan kaki yang kebetulan lewat.
Di tengah lalu lintas yang padat, kegiatan sederhana ini terasa begitu bermakna. Ada suasana yang tidak bisa digambarkan hanya dengan kata-kata. Para penerima takjil menyambut dengan wajah cerah dan ucapan terima kasih yang tulus. Sementara di balik aksi tersebut, ada semangat besar dari para mahasiswa untuk menjadikan ilmu yang mereka pelajari lebih dari sekadar teori.
Menurut Ketua Program Studi Manajemen UMG, Ibu Elok Vilantika, S.E., M.M., kegiatan ini merupakan bagian dari program shodaqoh yang secara rutin dilaksanakan setiap bulan Ramadhan. Lebih dari itu, program ini menjadi sarana pembelajaran karakter bagi mahasiswa. “Kami ingin mahasiswa tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga memiliki kepedulian sosial yang tinggi. Ramadhan adalah momen tepat untuk menanamkan nilai-nilai keikhlasan dan kebersamaan,” jelas beliau.
Membentuk Karakter Mahasiswa Lewat Aksi Nyata
Jika selama ini banyak kegiatan kampus yang fokus pada kompetensi akademik, maka kegiatan berbagi takjil ini menjadi pelengkap penting dalam membentuk karakter mahasiswa. Mahasiswa diajak untuk melihat langsung realitas sosial, menyentuh kehidupan masyarakat, dan menyadari bahwa hal kecil seperti sepotong makanan ringan bisa sangat berarti bagi orang lain.
Keterlibatan aktif mahasiswa dalam kegiatan ini bukan hanya sebagai pelaksana, tapi juga perencana. Mereka belajar bagaimana menyusun program, mengatur logistik, bekerja sama dalam tim, dan tentu saja berinteraksi langsung dengan masyarakat. Semua ini menjadi pengalaman belajar yang sangat berharga dan sulit ditemukan di dalam ruang kelas.
Salah satu mahasiswa yang terlibat bahkan mengatakan, “Ini pertama kalinya saya turun langsung ke jalan membagikan takjil. Rasanya senang sekali melihat orang-orang tersenyum menerima apa yang kami berikan. Saya jadi sadar bahwa berbagi itu tidak harus menunggu kaya.”
Bukti Bahwa Kebaikan Selalu Diterima
Sambutan dari masyarakat pun luar biasa. Para pekerja yang sedang dalam perjalanan pulang, ojek online yang terburu-buru mengejar order, bahkan warga sekitar yang berjalan kaki, semuanya menerima takjil dengan penuh rasa syukur.
Seorang petugas keamanan kampus, yang sehari-hari berjaga hingga menjelang malam, mengungkapkan rasa terima kasihnya saat menerima takjil. “Alhamdulillah, kadang kami tidak sempat membawa makanan untuk berbuka. Dapat takjil seperti ini sangat membantu. Semoga UMG terus maju dan berkah,” ujarnya sambil tersenyum.
Melalui kegiatan ini, kampus tidak hanya menjadi tempat menimba ilmu, tetapi juga tempat memupuk rasa empati dan solidaritas. Ini adalah contoh konkret bahwa kampus bukanlah menara gading yang terpisah dari masyarakat, melainkan bagian dari ekosistem sosial yang harus memberi manfaat langsung kepada lingkungan sekitarnya.
Dari Takjil Menuju Inisiatif Sosial yang Lebih Luas
Kegiatan berbagi takjil ini hanyalah awal dari banyak rencana yang tengah disiapkan oleh Prodi Manajemen Universitas Muhammadiyah Gresik. Dalam waktu ke depan, mereka berencana memperluas cakupan kegiatan sosial. Tidak hanya dalam bentuk makanan berbuka puasa, tetapi juga dalam bentuk program pemberdayaan masyarakat.
Misalnya, pelatihan bisnis kecil untuk warga sekitar, pendampingan UMKM, pemberian bantuan sembako untuk keluarga kurang mampu, hingga kegiatan edukatif berbasis digital seperti pelatihan pemasaran online. Semua ini bertujuan untuk menjadikan mahasiswa tidak hanya sebagai lulusan yang kompeten, tetapi juga sebagai agen perubahan sosial.
Mari Bergabung dan Jadilah Bagian dari Perubahan
Bagi kamu yang saat ini sedang mencari perguruan tinggi yang tak hanya mengasah kecerdasan intelektual tetapi juga membangun karakter dan kepedulian sosial, Universitas Muhammadiyah Gresik bisa menjadi pilihan yang sangat tepat. Dengan lingkungan yang suportif, dosen yang inspiratif, dan kegiatan mahasiswa yang aktif serta bermanfaat, UMG memberi peluang bagi mahasiswanya untuk berkembang secara utuh.
Jangan lewatkan kesempatan untuk menimba ilmu di lingkungan kampus yang tak hanya membentuk pemikiran, tapi juga membentuk hati dan tindakan nyata.
Karena Kebaikan Itu Menular
Di tengah dunia yang semakin individualis, kegiatan kecil seperti berbagi takjil bisa menjadi oase yang menyegarkan. Ia menjadi pengingat bahwa kebaikan itu masih ada, dan bahwa kita semua bisa mengambil bagian di dalamnya—dari hal-hal kecil sekalipun.
Apa yang dilakukan oleh mahasiswa Prodi Manajemen Universitas Muhammadiyah Gresik adalah bentuk nyata bahwa dunia akademik bisa berkontribusi langsung kepada masyarakat. Bahwa mahasiswa bukan hanya pelajar di kelas, tetapi juga agen kebaikan di jalanan, di masyarakat, dan di kehidupan nyata.
Semoga semangat berbagi ini menular, tak hanya di lingkungan UMG, tapi juga di kampus-kampus lain, di lingkungan sekolah, tempat kerja, dan komunitas tempat kita berada. Karena sejatinya, Ramadhan bukan hanya tentang kita, tapi tentang kita semua.
