NEW!Referensi istilah di supply chain dan logistik Buka di sini
Bisnis

Model Bisnis B4B Tiba Saatnya Untuk Menggantikan Model B2B

2 Mins read
Model Bisnis B4B

Model bisnis B4B dianggap pembaharu dari model B2B (Business-To-Business), mengapa demikian? Saya akan menjelaskannya melalui artikel ini.

Seperti yang kita ketahui, bahwa model B2B sudah sangat lazim dilakukan pada hubungan bisnis yang melibatkan antara lebih dari satu entitas bisnis. Hal ini untuk lebih membedakan pada keistimewaan hubungan antara entitas bisnis. Istilah ini menjadi semakin populer ketika era dot com menjadi booming dan fenomena internet mencapai puncaknya.

Dari model strategi bisnis B2B kita dapat mengetahui bahwa model ini digunakan untuk melakukan komunikasi perdagangan antara dua entitas bisnis. Dalam perkembangannya, setiap transaksi yang melibatkan dua entitas bisnis disebut dengan B2B. Misalnya saja kita mengetahui ada B2B purchasing, B2B sales, B2B marketing, B2B e-commerce, B2B software dan masih banyak lagi. Bahkan belakangan juga model B2B ini berkembang seperti misalnya istilah B2B2G dimana huruf “G” yang dimaksud adalah untuk “Goverment”

Model B2B Ini Masih Berjalan Hingga Saat Ini.

Akan tetapi ada suatu masalah pada model bisnis ini. dari singkatan B2B ini di huruf “2” merepresentasikan kata “to” yang diartikan pada penunjukan arah ke suatu titik, orang, tempat atau benda.

Sejauh ini model B2B diimplementasikan dengan entitas bisnis yang satu melakukan pemasaran, penjualan, menawarkan layanan maupun produk kepada bisnis yang lain. Secara metafora dapat diartikan kata “to” ini adalah menunjuk pada hubungan entitas bisnis yang satu menjadi penjual sedangkan entitas bisnis yang lain menjadi pembeli. Oleh sebab itu, mengikuti model B2B artinya struktur organisasi entitas bisnis yang menjadi penjual akan dibangun untuk menjual dan melayani pelanggan.

Model B2B masih diterapkan hingga saat ini. Beberapa perusahaan menggunakan jasa brand marketing agency untuk menerapkan strategi ini dan masih dipercaya menjadi strategi yang tepat untuk dilaksanakan.

Meskipun demikian, ada anggapan bahwa mengikuti model B2B dianggap usang, saatnya beralih kepada model B4B yang lebih berorientasikan pada berbagi hasil dengan pelanggan.

Sebelum Lebih Jauh, Mari Kita Telaah Model Bisnis B4B

model bisnis b4b

Model bisnis B4B dengan angka “4” merupakan preposisi dari kata “for” sehingga dijabarkan B4B adalah model Business-for-Business. Konsepnya adalah penyesuaian tujuan bisnis kepada bisnis lainnya.

Pada era teknologi digital, banyak bisnis digital yang sukses dengan menciptakan nilai melalui paradigma yang unik, membangun jaringan, berkolaborasi antara satu dengan yang lain, membangun komunitas dengan tujuan sosial dan keterbukaan. Misalnya saja bisnis digital seperti Uber, AirBnB, Tesla, GE Digital, Alibaba, KickStarter, mereka adalah bisnis yang dibangun untuk suatu bisnis dan pelanggan mereka.

Mereka membangun bisnis yang menyesuaikan dengan tujuan dan kebutuhan pelanggan mereka. Bahkan ada juga yang menciptakan sebuah komunitas yang menghubungkan antara penjual dan pembeli.

Model B4B Merubah Arah Bisnis.

Jika dahulu pelanggan harus mencari tahu mengenai produk yang mereka butuhkan, dengan model B4B maka penjual menjadi lebih pro aktif dengan mengambil posisi untuk lebih memahami pelanggan dengan memastikan bahwa pelanggan mereka akan mendapatkan hasil yang terukur ketika melakukan hubungan bisnis. Dari sisi penjual akan memastikan bahwa solusi yang mereka tawarkan memberi dampak positif.

Dipercaya bahwa penjual atau pemasok yang menjalankan model B4B ini akan berhasil menciptakan perbedaan yang kompetitif dan memposisikan bisnisnya untuk bertumbuh dan mendapatkan profit berkelanjutan yang berjangka panjang.

Namun membuat perubahan menjadi model B4B memerlukan sebuah upaya. Diperlukan transformasi besar yang bisa memakan waktu hingga bertahun-tahun. Hal ini disebabkan perlunya perubahan di sisi model operasi, struktur organisasi dan proses bisnisnya.

Implementasi B4B sebagai bagian strategi bisnis menuntut pada implementasi yang fokus agar hasil menjadi maksimal. Di kota besar seperti Jakarta anda dapat menemukan digital agency jakarta yang mampu melakukan strategi ini untuk Anda. Oleh sebab itu, tidak perlu lagi untuk menerapkan strategi ini.

Ada beberapa pertanyaan mendasar sebelum menerapkan model bisnis B4B:

  • Bagaimana mengatur organisasi demi kesuksesan pelanggan?
  • Bagaimana cara membuat produk, solusi dan layanan agar pelanggan sukses?
  • Bagaimana cara membuat model Go to Market agar pelanggan dapat terlibat, berpengalaman, dan membeli?
  • Bagaimana cara membuat pengalaman bagi pelanggan sehingga dapat bermitra dengan jangka waktu yang lebih lama?

Bagaimana? Apakah anda akan menerapkan model bisnis B4B di tempat anda?

1490 posts

About author
Saat ini bekerja di perusahaan home furnishing. Hobi jalan-jalan, makan dan bersepeda.
Articles

16 Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.