Hai gaes, ini sudah setahun pandemi covid berjalan, dan belum berhenti juga. Ini refleksi saya selama setahun terakhir.
Saya sudah banyak menuliskan berbagai hal selama masa pandemi ini berlangsung, baik dalam pekerjaan, kehidupan sehari-hari dan banyak hal lainnya. Setahun yang lalu saya juga menceritakan kisah tentang Covid 19 ini. Tentu bisa saja apa yang saya alami berbeda dengan apa yang kamu alami.
Terasa Berat Dan Susah Selama Pandemi Covid
Banyak dampak yang dialami, misalnya saya menyaksikan banyak kawan, saudara, sahabat yang terinfeksi virus ini. Bahkan banyak juga yang berakhir dengan meninggal dunia. Masifnya serangan virus ini hingga fasilitas kesehatan kita tidak dapat mencukupi. Sementara untuk pasien yang terinfeksi hanya terbatas pada pemberian obat yang meredakan efek yang ditimbulkan, karena obat Covid sendiri masih belum ditemukan. Hingga saat ini Covid masih menyebar di Indonesia.
Covid sendiri mempunyai gejala yang beragam pada pasiennya. Ini juga yang menjadi kesulitan pada saat menangani.
Bagaimana Menghadapi Pandemi Covid?
Cara menghadapi Covid cukup beragam. Kalau di saat-saat awal kita menggunakan disinfektan dan masker medis untuk menghadapinya. Namun hal tersebut menimbulkan masalah tersendiri yaitu kelangkaan disinfektan dan masker di pasaran. Akhirnya diperbolehkan menggunakan masker lain termasuk masker yang dibuat dari kain.
Pada awal-awal terjadinya pandemi masuk ke Indonesia, saya dan sekeluarga selalu menyemprotkan disinfektan yang kami buat dari cairan pemutih yang ditambahkan air ke seluruh pakaian dan alas kaki. Dan ternyata ini tidak disarankan karena sebetulnya malah berbahaya bagi kulit. Tapi namanya juga ikhtiar plus ketakutan, apapun akan dilakukan.
WFH Di Kantor
Di kantor juga sempat memberlakukan WFH agar tidak terlalu padat dalam ruangan. Pada awal mula berjalan, namun lambat laun kembali bekerja seperti semula.
Sekolah Dari Rumah
Anak saya harus sekolah dari rumah, hingga saat ini. Belajar melalui aplikasi Zoom. Namun terkadang ada guru yang datang ke rumah untuk memberikan materi.
Banyaknya Yang Meninggal Karena Covid
Karena pandemi Covid ini, kita mendapati banyak orang yang meninggal. Termasuk juga petugas kesehatan, hingga kepala daerah. Salah satu yang meninggal karena Covid adalah kepala daerah di tempat saya tinggal.
Kondisi Pandemi Covid Di Tahun 2021
Memasuki tahun 2021 terjadi perubahan yang signifikan. Istilahnya “Wind Of Change”. Salah satunya adalah semakin menurunnya angka orang yang terinfeksi Covid juga adanya vaksin Covid yang masuk ke Indonesia.
Masuknya vaksin dan dimulainya pemberian vaksin memberikan dampak yang signifikan. Hingga pada bulan maret ini, tiba-tiba angka penderita Covid menurun. Kita bisa lihat dengan semakin menurunnya pasien Covid di rumah sakit.
Namun hal ini tidak bisa membuat kita lengah. Beberapa minggu lalu saja, saya mendapatkan kabar jika salah satu kerabat masih ada yang terinfeksi Covid hingga meninggal dunia.
Tahun 2021, Saatnya Bangkit
Tentu dengan keterpurukan di tahun sebelumnya, dengan semakin terkendalinya selama setahun pandemi Covid ini maka saatnya di tahun 2021 untuk bangkit kembali. Saatnya untuk menata kembali apa yang sudah hilang di tahun lalu. Karir baru, perekonomian baru, dan juga kebiasaan yang baru.
Tentu tidak mudah untuk mengejar apa yang sudah hilang, tapi tetap harus dicoba dengan semangat. Semoga tahun 2021 ini akan membuat kita semua menjadi lebih baik lagi.
Jujur aja, ini masa paling sulit bagi saya, tapi saya nggak mau nyerah gitu aja, harus berusaha semaksimal mungkin sambil berdoa, siapa tau ada jalan yang jauh lebih baik lagi.
Sebaiknya kita melihat pandemi ini dari sudut pandang yang lain, biar kita pandai bersyukur terus atas pemberian Tuhan. Dan satu hal yang saya pelajari adalah, jangan mudah putus asa dan jangan terlalu banyak mengeluh.
Nice share Pak
Turut prihatin atas banyaknya yg terinfeksi akibat Covid 19. Semoga tahun 2021 ini menjadi tahun bangkitnya kembali kondisi kita semua. Kesehatan, ekonomi, dan kenyamanan beraktivitas.
Kalau mikirin pandemi, jujur aja bikin saya lelah lahir batin. Bersyukur saya shocknya cukup sebentar saja, yaitu saat tiba-tiba ada pengumuman harus WFH hingga semingguan. Setelah itu saya harus berpikir waras, yaitu ambil hikmah dari musibah, berusaha untuk tetap produktif agar bisa survive. Toh sudah ada kaum cerdik pandai yang ditugasi oleh negara untuk menangangi musibah ini. Saya sebagai rakyat biasa juga sudah mengikuti petunjuk mereka untuk menjalankan protokol kesehatan. Demikian, harapan saya anak-anak segera bisa sekolah lagi, jangan sampai generasi mendatang terkendala perkembangannya karena musibah ini, karena setiap anak memiliki cara belajarnya masing-masing.
Setahun penghasilan babak belur sampai sedih sendiri pas ngisi SPT. Setdaaaah….jauh amat turunnya 😅😅. Gimanapun, emang mesti bangkit, terus nyari peluang, sambil tetap setia dengan protokol kesehatan. Aku masih nunggu giliran vaksin yang entah kapan 😀😀
Setahun sudah covid 19 di Indonesia, ada satu hal yang patut disyukuri yakni sudah dijalankan vaksin. Meski sudah ada vaksin namun tidak boleh lengah ya kak. Biar tetap aman hingga pandemi benar-benar hilang.
setahun terakhir banyak sekali berita duka, sedih memang tapi itulah takdir. Walaupun begitu selalu berusaha untuk melakukan yang terbaik untuk keluarga. Semangat, semoga kita semua selalu diberikesehatan…
Aamiin, memang gak mudah kak menjalani di masa pandemi ini. Namun tidak pernah putus harapan, bahwa bisa berakhir, dan kitanya tetap berusaha jaga diri dan daya tahan tubuh.
Suamiku udah 1 tahun lebih berarti WFH nih sampai sekarang belum ke kantor satu kali pun, anak-anak juga sekolah di rumah. Ada enak & gaknay sih. Kasihan aja mereka ga bisa main & bersosialisasi dengan teman-temannya. Tahun 2021 mulai ada perubahan ekonomi ya meskipun cpvid belum hilang
Tahun 2021, kita semua mesti bangkit, apalagi sekarang sebagian besar sudah divaksin, semoga semakin cepat vaksin merata ke sleuruh lapisan masyarakat Indonesia
Meski gak enak dan beban kerja makin numpuk karena wfh itu sungguh banyak godaannya, insyallah semua ada hikmahnya kok. Salah satunya ya makin banyak waktu bareng keluarga
Asliiikkk jadi gak bisa kemana-mana gara-grara coronaahhh, yaampun ngeluh mulu akuh. Padahal ini baru corona ya, yang katanya gak sebesar virus2 yang pernah ada di dunia sebelumnya.
Insya Allah bisaa yokk
Tahun 2020 memang berat bagi kita semua, nggak hanya dari ancaman virus tapi juga dari segi ekonomi, semoga tahun 2021 kita semua bisa bangkit apalagi vaksin sudah ditemukan dan sebagian masyarakat kita sudah mendapatkan vaksin covid 19
Sudah setahun dan entah kapan berakhir. Parahnya lagi, makin ke sini, prokesnya makin kacau balau. Hiks. Di sini udah biasa aja gak pakai masker, ngumpulngumpul, dll. Padahal kasus makin banyak.
Karena gak tahu kapan kelarnya, mau gak mau ya kita harus menyesuaikan diri supaya tetap bisa bertahan. Tentunya dengan tetap menaati protokol kesehatan, biar gak ikut tertular dan menularkan virus ini pada orang lain.