Transport Management System (TMS) adalah sistem yang digunakan untuk mengoptimalkan perencanaan, pengaturan, dan pengawasan pergerakan barang atau kendaraan dari satu tempat ke tempat lain. TMS membantu dalam mengatur rute, jadwal, dan biaya transportasi, serta memberikan laporan dan analisis yang diperlukan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasi transportasi. TMS juga dapat digunakan untuk mengelola dokumen transportasi seperti awb, manifest, dan surat jalan, serta memantau posisi kendaraan secara real-time.
Fitur-Fitur di Transport Management System
Beberapa fitur yang ada di Transport Management System antara lain:
- Pemantauan Rute dan Jadwal
Fitur ini memungkinkan pengelola transportasi untuk memantau rute dan jadwal kendaraan secara real-time. Ini memungkinkan pengelola untuk mengetahui kondisi jalan, lokasi kendaraan, dan waktu sampai tujuan. Fitur ini juga memungkinkan pengelola untuk mengubah rute atau jadwal kendaraan sesuai dengan kondisi jalan atau kebutuhan pelanggan. - Sistem Pemesanan
Fitur ini memungkinkan pelanggan untuk memesan jasa transportasi secara online. Pelanggan dapat memesan kendaraan, memilih rute, dan menentukan waktu sampai tujuan. Fitur ini juga memungkinkan pelanggan untuk melakukan pembayaran secara online. - Sistem Pemantauan Kinerja
Fitur ini memungkinkan pengelola transportasi untuk mengukur kinerja kendaraan dan sopir. Ini memungkinkan pengelola untuk mengetahui kondisi kendaraan, jarak tempuh, waktu sampai tujuan, dan biaya operasional. Fitur ini juga memungkinkan pengelola untuk mengevaluasi kinerja sopir dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja. - Sistem Pengelolaan Inventori
Fitur ini memungkinkan pengelola transportasi untuk mengelola inventori kendaraan. Ini memungkinkan pengelola untuk mengetahui jumlah kendaraan yang tersedia, kondisi kendaraan, dan biaya operasional. Fitur ini juga memungkinkan pengelola untuk mengevaluasi kinerja kendaraan dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja. - Sistem Pelacakan
Fitur ini memungkinkan pengelola transportasi untuk melacak posisi kendaraan secara real-time. Ini memungkinkan pengelola untuk mengetahui lokasi kendaraan, jarak tempuh, waktu sampai tujuan, dan kondisi jalan. Fitur ini juga memungkinkan pengelola untuk mengevaluasi kinerja kendaraan dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja. - Sistem Manajemen Dokumen
Fitur ini memungkinkan pengelola transportasi untuk mengelola dokumen kendaraan seperti STNK, BPKB, dan asuransi.
5 Keuntungan Menggunakan Transport Management System
Setidaknya ada 5 keuntungan ketika menggunakan transport management system, antara lain:
- Peningkatan efisiensi operasional
Transport Management System (TMS) dapat membantu meningkatkan efisiensi operasional dengan memudahkan pengiriman barang, pemantauan kendaraan, dan pengelolaan pembelian bahan bakar. - Pengurangan biaya
TMS dapat membantu mengurangi biaya dengan mengoptimalkan rute pengiriman, mengurangi jumlah kendaraan yang diperlukan, dan meningkatkan efisiensi bahan bakar. - Peningkatan kualitas layanan
TMS dapat membantu meningkatkan kualitas layanan dengan memudahkan pemantauan pengiriman, meningkatkan komunikasi dengan pelanggan, dan memudahkan pemantauan kinerja kendaraan. - Pengurangan resiko
TMS dapat membantu mengurangi resiko dengan memudahkan pemantauan pengiriman, meningkatkan komunikasi dengan pelanggan, dan memudahkan pemantauan kinerja kendaraan. - Peningkatan kinerja
TMS dapat membantu meningkatkan kinerja dengan memudahkan pemantauan pengiriman, meningkatkan komunikasi dengan pelanggan, dan memudahkan pemantauan kinerja kendaraan.
Beberapa contoh Transport Management System
Salah satu contoh Transport Management System yang populer adalah Fleet Complete. Sistem ini memungkinkan perusahaan untuk mengatur dan mengontrol armada kendaraan mereka secara efisien. Fitur-fitur seperti pemantauan lokasi kendaraan secara real-time, pemantauan performa kendaraan, dan laporan pemakaian bahan bakar membuat perusahaan dapat mengoptimalkan penggunaan armada mereka.
Sistem manajemen transportasi lainnya yang digunakan oleh perusahaan adalah TMS (Transport Management System) dari Oracle. Sistem ini menyediakan solusi yang lengkap untuk manajemen transportasi, mulai dari perencanaan rute, pemantauan kendaraan, hingga pembayaran biaya transportasi. Sistem ini juga dapat digabungkan dengan sistem manajemen gudang dan manajemen logistik lainnya untuk meningkatkan efisiensi operasional.
Contoh lain sistem manajemen transportasi adalah Transporeon. Sistem ini menyediakan solusi untuk manajemen transportasi yang terintegrasi dengan sistem manajemen gudang dan manajemen logistik. Fitur-fitur seperti pemantauan lokasi kendaraan secara real-time, perencanaan rute, dan pembayaran biaya transportasi membuat perusahaan dapat mengoptimalkan penggunaan armada mereka.
Tantangan Implementasi Transport Management System
Ketika melakukan implementasi transport management system, ada beberapa tantangan yang mungkin akan muncul, yaitu:
- Integrasi dengan sistem lain
Transport Management System (TMS) harus dapat diintegrasikan dengan sistem lain seperti sistem pemesanan, sistem inventory, dan sistem pembayaran untuk menyediakan data yang akurat dan real-time. - Kebutuhan kustomisasi
Beberapa perusahaan memiliki kebutuhan yang berbeda dari sistem transportasi, sehingga TMS harus dapat dikustomisasi sesuai dengan kebutuhan perusahaan tersebut. - Dukungan teknis
TMS harus didukung oleh tim teknis yang kompeten untuk memastikan sistem berjalan dengan baik dan dapat diperbaiki jika ada masalah. - Pelatihan
Karyawan harus dilatih untuk menggunakan TMS dengan benar agar sistem dapat digunakan dengan efektif. - Biaya
Implementasi TMS dapat mahal, sehingga perusahaan harus mempertimbangkan biaya yang akan dikeluarkan dan memastikan bahwa investasi tersebut akan menghasilkan pengembalian yang cukup. - Data keamanan
TMS harus memiliki pengamanan data yang baik untuk menjaga privasi dan keamanan data perusahaan. - Scalability
TMS harus dapat diperluas sesuai dengan pertumbuhan perusahaan dan kebutuhan transportasi yang berubah.
Perkembangan Transport Management System yang Modern
Dalam beberapa tahun terakhir, TMS telah mengalami perkembangan yang signifikan, dengan teknologi yang semakin canggih dan integrasi dengan sistem lain.
Salah satu perkembangan terbaru dalam TMS adalah pengintegrasian dengan teknologi Internet of Things (IoT). Dengan menggunakan sensor dan perangkat konektivitas, TMS dapat memantau kondisi kendaraan dan rute transportasi secara real-time. Ini memungkinkan untuk mengoptimalkan jadwal transportasi dan mengidentifikasi masalah sebelum terjadi, seperti kemacetan lalu lintas atau kendala kendaraan.
TMS juga telah mengalami perkembangan dalam hal analisis data. Dengan menggunakan algoritma dan teknologi pembelajaran mesin, TMS dapat menganalisis data transportasi untuk mengidentifikasi pola dan tren. Ini memungkinkan untuk membuat keputusan yang lebih baik dan mengoptimalkan operasi transportasi.
Selain itu, TMS juga telah mengalami perkembangan dalam hal integrasi dengan sistem lain, seperti sistem pemesanan dan sistem pembayaran. Ini memungkinkan untuk meningkatkan efisiensi dan menyediakan pengalaman yang lebih baik bagi pelanggan.
Overall, perkembangan TMS yang modern memungkinkan untuk mengoptimalkan operasi transportasi dan memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pelanggan. Dengan teknologi yang semakin canggih dan integrasi dengan sistem lain, TMS dapat membantu perusahaan transportasi untuk meningkatkan efisiensi dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
