NEW!Referensi istilah di supply chain dan logistik Buka di sini
Review

Update Versi Terbaru WordPress 6.8 Apakah Semakin Ramah Blogger?

3 Mins read
Versi Terbaru WordPress 6.8

Sebagai seorang blogger aktif yang sudah lama menggunakan WordPress sebagai platform utama dalam berbagi tulisan dan membangun audiens, pembaruan WordPress 6.8 tentu menjadi sorotan penting. Versi terbaru ini menjanjikan banyak hal, dari peningkatan performa hingga fitur keamanan yang lebih tangguh. Tapi di balik segala kecanggihan itu, apakah semua fitur ini benar-benar relevan dan berguna bagi blogger seperti saya?

Style Book dan Kemudahan Editing

Salah satu highlight dari WordPress 6.8 adalah penyempurnaan Style Book. Kini tampil dengan layout yang lebih terstruktur dan label yang lebih jelas, fitur ini membantu pengguna untuk mengatur gaya global, warna, tipografi, dan elemen visual lainnya, dalam satu tempat yang terpusat. Style Book kini juga bisa digunakan pada tema klasik (Classic themes) yang memiliki editor-styles atau file theme.json.

Saya merasa fitur ini sangat membantu jika kita memang tipe pengguna yang gemar bereksperimen dengan tampilan blog. Tapi, untuk banyak blogger yang hanya ingin menulis dan mempublikasikan dengan cepat, perubahan tampilan ini mungkin sekadar “hiasan” yang tidak terlalu berdampak langsung terhadap pengalaman blogging sehari-hari.

Kecepatan yang Meningkat

Salah satu peningkatan teknis yang paling mencuri perhatian di WordPress 6.8 adalah fitur Speculative Loading. Dengan teknologi ini, saat pengunjung mengarahkan kursor atau mengklik link, sistem secara otomatis memuat halaman berikutnya di latar belakang. Hasilnya? Navigasi terasa hampir instan.

Sebagai blogger yang mengandalkan user engagement, ini jelas kabar gembira. Loading cepat adalah nilai tambah dalam menjaga pengunjung tetap berada di blog. Namun, yang perlu dikritisi adalah keterbatasan kompatibilitasnya: fitur ini hanya berjalan optimal di browser modern. Belum lagi, untuk blogger yang tidak terlalu menguasai teknis, pengaturan dan penyesuaiannya bisa jadi membingungkan.

Keamanan Lebih Kuat dengan bcrypt untuk Password

WordPress kini menggunakan bcrypt untuk hashing password, sistem yang jauh lebih sulit ditembus oleh hacker dibanding sistem sebelumnya. Ini merupakan langkah penting dalam meningkatkan keamanan situs.

Sebagai blogger yang tidak ingin direpotkan oleh isu teknis namun tetap peduli pada keamanan, saya menyambut baik fitur ini. Tidak perlu pengaturan manual, dan semua diperbarui otomatis. Namun sayangnya, WordPress tidak memberikan notifikasi pengguna yang jelas bahwa fitur ini sudah aktif, hal yang sebenarnya bisa menambah kepercayaan diri pemilik situs terhadap sistem yang digunakannya.

Aksesibilitas yang Lebih Baik, Tapi Kurang Terdengar

WordPress 6.8 memperbaiki lebih dari 100 isu aksesibilitas, mulai dari tema bawaan hingga pengaturan menu navigasi dan label yang lebih sederhana. Bahkan lebih dari 70 peningkatan ditanamkan pada block editor.

Namun saya jarang melihat promosi atau edukasi yang jelas dari WordPress mengenai bagaimana pembaruan ini berdampak pada pengunjung dengan kebutuhan khusus. Sayang sekali, padahal ini bisa menjadi nilai jual penting, terutama bagi blog yang ingin lebih inklusif.

Database dan Caching

Untuk blog dengan trafict tinggi, optimisasi cache key generation dan peningkatan pada WP_Query bisa menjadi penyelamat performa. WordPress 6.8 juga meningkatkan kecepatan interaksi dengan Interactivity API dan mempercepat proses browsing dan editing blok.

Namun dari sudut pandang blogger individual atau skala kecil, pembaruan ini terasa terlalu dalam alias tidak langsung terasa efeknya. Bahkan, pengguna non-teknis mungkin tidak menyadari bahwa ada pembaruan penting di balik layar. Mungkin WordPress perlu menyediakan dashboard insight sederhana yang menunjukkan dampak pembaruan ini secara visual dan praktis.

Editor dan Blok yan Semakin Rapi, Tapi Masih Kurang Intuitif

WordPress 6.8 menghadirkan peningkatan pada Block Editor, termasuk tampilan Data View yang lebih mudah dipahami dan kemampuan untuk mengecualikan sticky post dari Query Loop. Hal ini seharusnya memberikan fleksibilitas lebih dalam membangun halaman.

Namun, jujur saya akui, pengalaman memakai Block Editor kadang masih terasa clunky dan membingungkan. Meski lebih rapi, navigasinya kadang memerlukan klik tambahan yang tidak efisien. Saya pribadi masih merasa bahwa Classic Editor jauh lebih nyaman untuk sekadar menulis artikel biasa.

Harapan untuk WordPress ke Depan

WordPress 6.8 adalah sebuah rilis yang matang secara teknis dan penuh pembaruan menarik. Saya merasa bahwa fokus pengembangan WordPress semakin mengarah ke sisi pengembang (developer-oriented), dan perlahan-lahan menjauh dari kebutuhan utama penulis konten.

Kita tentu tidak bisa menolak kemajuan teknologi. Tapi harapan saya, WordPress tetap menyediakan ruang bagi para pengguna yang hanya ingin fokus menulis, bukan membangun situs dari nol. Mungkin melalui versi yang lebih ringan, atau antarmuka khusus yang memisahkan pengguna teknis dan non-teknis.

Untuk kamu yang juga menggunakan WordPress, apakah kamu sudah mencoba WordPress 6.8? Apakah kamu merasa terbantu atau justru bingung dengan fitur barunya?

Tinggalkan komentarmu atau kirimkan pendapatmu. Mari kita bahas bersama, apakah WordPress masih menjadi platform yang ideal untuk blogger masa kini?

1557 posts

About author
Saat ini bekerja di perusahaan home furnishing. Hobi jalan-jalan, makan dan bersepeda.
Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses